Berita

Komisi Program Muktamar sepakati 9 orang jadi tim perumus kerja satu abad NU/RMOLLampung

Politik

Komisi Program Muktamar Sepakati 9 Orang Tim Perumus Kerja Satu Abad NU

KAMIS, 23 DESEMBER 2021 | 20:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Komisi E Program Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) sepakat sembilan pengurus menjadi Tim Perumus rencana kerja satu abad NU.

"Berdasarkan sidang hari ini ada sembilan pengurus menjadi Tim Perumus rencana kerja satu abad NU," kata Pimpinan Sidang KH Z Arifin Junaidi seperti dilaporkan Kantor Berita RMOLLampung, Kamis (23/12).

Tim perumus atau kesembilan pengurus tersebut terdiri dari Ketua PBNU periode 2016-2021 Eman Suryaman, Ketua Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU, Rumadi Ahmad.

Kemudian, Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) periode 2012–2017 KH Ali Masykur Musa, lalu KH Mudjib Syadzili (PWNU Jawa Timur), Eko (Sumatera), Hasan Aktiri (Sulawesi) dan Fauzan Saleh (Kalimantan), Munjid (PCINU).

"Lalu terakhir saya sendiri yakni Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU) KH. Z Arifin Junaidi," katanya.

Lanjutnya, tim perumus yang sudah disepakati tersebut akan menyampaikan lima hal yang ada didalam rencana kerja satu abad NU.

"Lima hal yang dibicarakan atau yang akan disampaikan besok yakni pertama pastinya pendahuluan, kedua mengenai analisis lingkungan strategis NU, ketiga arah kebijakan NU, ke empat arah program NU untuk periode 2021-2026," ujar dia.

"Bagian ke empat yang paling penting untuk lima tahun ke depan ya. Lalu yang terakhir atau kelima tentang ruang lingkup NU baik itu eksternal dan internal," ujar Arifin.

Sementara, Ketua PBNU periode 2016-2021 Eman Suryaman mengatakan, yang paling penting dalam rencana kerja satu abad NU yakni empat program prioritas untuk lima tahun kedepan.

"Iya yang paling penting itu program prioritas NU untuk lima tahun kedepan yakni memperkokoh transformasi pemahaman Ahlussunnah Wal Jamaah Nahdliyah," kata Eman.

Bukan hanya itu, ada pula pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) NU, kemandirian ekonomi untuk kesejahteraan, penguatan organisasi kelembagaan dan jaringan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya