Berita

Ilustrasi logo NU/Net

Politik

Muktamar NU Memanas, PCINU Hongkong Pilih Suarakan Isu Penguatan Ekonomi Umat

KAMIS, 23 DESEMBER 2021 | 17:03 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Di tengah panasnya persaingan calon ketua umum Pengurus Besar Nahldlatul Ulama (PBNU) Pengurus Cabang Istimewa NU Hongkong menyuarakan tentang pentingnya proses Muktamar yang teduh dan mengedepankan sikap membesarkan Jamiyah NU.

Pernyataan ini disampaikan Mustasyar PCINU Hongkong Nur Rohman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis petang (23/12).

Nur Rohman yang saat ini menjadi delegasi PCINU Hongkong di Muktamar ke 34 NU di Lampung ini mengatakan, ada hal yang lebih mendasar untuk dipikirkan oleh organisasi sebesar NU. Menurutnya, NU harus menjadi bandul kemajuan ekonomi umat dan bangsanya.

"Saya tidak ingin membicarakan persaingan keras calon ketua umum. Sebagai delegasi PCINU Hongkong saya ingin menyuarakan tentang isu penting yang harus dijadikan perhatian para Nahdliyin. Isu ekonomi umat, transformasi teknologi dan tantangan konsekuensi dari disrupsi teknologi," demikian kata pria yang juga Pengasuh Ponpes Technopreneur As Shofa, Rajeg, Tangerang, Banten ini.

Rohman menjelaskan, Muktamar NU tidak boleh hanya sebatas memilih orang nomor satu di NU, tetapi harus berpikir bersama-sama menjawab berbagai tantangan kehidupan di nasional dan juga global.  

Ia mengatakan, jamiyah NU harus menjadi aktor peradaban umat. Artinya, NU bisa membimbing masyarakt tidak hanya hanyut pada perkembangan teknologi semata tetapi lebih dari itu nilai kebaikan dan kemudhorotan bagi bangsa dan dunia.

"Kalau NU tidak mengambil peran sentral dalam konteks menginjeksi nilai spiritual, dikhawatirkan umat akan menjadi kelompok yang lebih mengedepankan teknologi an sich," demikian kata Nur Rohman.

Saat ini tahapan Muktamar di Lampung sedang dilangsungkan Pleno rekomendasi organisasi yang dilangsungkan di empat titik lokasi yang berbeda.

Sementara itu, jadwal pemilihan akan dilangsungkan pada Kamis malam (23/12) pukul 22.30 WIB.

Beberapa calon ketua umum yang bersaing ketat adalah petahana Said Aqil Siroj dan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf. Selain dua orang itu, sosok As'ad Said Ali muncul sebagai kandidat alternatif.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya