Berita

Mantan Walikota Jakarta Utara, Husen Murad/Net

Politik

Konsep Megapolitan Harus Dihidupkan Jika Jakarta Tidak Lagi Berstatus Ibukota Negara

KAMIS, 23 DESEMBER 2021 | 09:53 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Langkah pemerintahan Presiden Joko Widodo memindahkan ibukota RI ke Kalimantan Timur akan membawa konsekuensi terhadap DKI Jakarta ke depan.

Setelah tidak lagi berstatus ibukota negara, Jakarta patut menjadi kota besar yang secara alami telah melakukan aglomerasi ke Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi alias Bodetabek.

Pemerhati masalah pemerintahan daerah, Husen Murad mengatakan, konsep megapolitan yang mengemuka pada era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso atau Bang Yos perlu dihidupkan kembali.


"Perlu dilakukan penataan wilayah pemerintahan dengan berpatokan pada undang-undang," kata Husen saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (23/12).

Dengan mengusung konsep megapolitan, maka akan membawa konsekuensi Kepulauan Seribu dikembalikan pemerintahannya menjadi kecamatan.

"Nanti dilihat akan di bawah siapa. Bisa saja Tangerang, tapi ini pekerjaan besar yang perlu visi besar," kata mantan Bupati Kepulauan Seribu ini.

Ia menilai, dengan menyatukan kawasan penyangga menjadi megapolitan, maka penyelesaian persoalan Jakarta akan disinkronkan antara satu wilayah dengan wilayah lain.

Sebab jika tidak mengusung megapolitan, akan sangat sulit menyelesaikan masalah Jakarta sendiri.

"Nanti pembagian wilayahnya ditata ulang, artinya bisa lebih banyak jumlah daerah kota/kabupaten dari kondisi sekarang. Ini jelas perlu kajian," kata mantan Walikota Jakarta Utara ini.

Nantinya, lanjut Husen, pimpinan tertinggi di megapolitan merupakan pejabat yang mumpuni. Sementara pimpinan tingkat kota dengan menghapus Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu adalah pejabat yang terpilih.

"Untuk mempercepat pelayanan, sebaiknya kecamatan dihilangkan, sehingga birokratis agak simpel," lanjutnya.

Selain itu, sambung Husen, perlu juga dilakukan pemekaran wilayah kelurahan. Sementara lembaga-lembaga yang sekarang ada diusulkan dikaji ulang, apakah masih relevan atau tidak.

"Otonomi diletakkan di tingkat kota, sedangkan megapolitan hanya sifatnya koordinatif dan kepanjangan pemerintah pusat," kata Husen.

Terakhir, Husen mendorong Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dikembalikan di bawah salah satu kota, tidak perlu menjadi daerah otonom.

"Cukup dipimpin oleh beberapa lurah. Artinya nuansa pemerintahan megapolitan ini heavy-nya adalah manajemen pelayanan, bukan pada dimensi politis," demikian Husen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya