Berita

Syuting sinetron di pengungsian erupsi Gunung Semeru/repro

Politik

Pengungsian Semeru Dijadikan Lokasi Syuting, Politisi Demokrat: Enggak Ada Akhlak!

KAMIS, 23 DESEMBER 2021 | 09:41 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Baru-baru ini publik dihebohkan dengan syuting sebuah sinetron yang mengambil lokasi di pengungsian korban erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.

Tak sedikit warga mengecam tindakan yang dilakukan tim produksi sinetron yang tayang di salah satu TV swasta Indonesia itu.

Sebab, tindakan ini dianggap tidak menunjukkan rasa empati kepada masyarakat yang sedang mengalami bencana hinga kehilanggan sanak keluarga.

Salah satu yang mengecam syuting sinetron di pengungsian Erupsi Semeru adalah politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana.

"Enggak ada akhlaknya, lokasi bencana dijadikan syuting sinetron. Ambyar," kritik Cipta Panca dikutip dari akun Twitternya, Rabu (23/12).

Warganet pun ramai-ramai mengecam sinetron tersebut, bahkan ada yang sampai menggaungkan pemboikotan.

"Lokasi bencana Semeru dijadikan syuting Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) sinetron dari ANTV. Tim sinetron sama pihak pemerintah kabupaten yang kasih izin sama-sama enggak ada empati dan enggak ada otaknya. #BoikotFilmTMTM," tulis akun @mazzini_gsp.

"Minimal ya, lo kalo mau bikin sinetron soal bencana, lo bikinlah setting-nya sendiri, jangan numpang di bencana beneran. Udah enggak ada otak, enggak ada empati, enggak mau modal pula," ujar akun Ratih Mayangsari.

Bahkan, ada pula warganet yang mengaitkan ramainya pemasangan baliho politisi PDIP, Puan Maharani yang terpampang di lokasi bencana alam erupsi Semeru beberapa waktu lalu.

"Kebangeten. Setelah jadi ajang baliho, lalu jadi tempat sinetron. Ini orang mati beneran dan kehilangan banyak hal dalam bencana lh. Btw (by the way) kok bisa pemdanya kasih izin ya," ujar akun Ahmad Arif.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya