Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ahli Kesehatan: Varian Covid Omicron Penyakit Menular Kedua di Dunia Setelah Campak

KAMIS, 23 DESEMBER 2021 | 07:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Para ahli telah mengatakan bahwa varian Covid-19 Omicron bisa menular lebih cepat, bahkan dari Delta yang muncul sebelumnya.

Claudia Hoyen, co-direktur pengendalian infeksi untuk Rumah Sakit Cleveland University bahkan menyebut varian tersebut menjadi penyakit paling menular kedua di dunia setelah campak, seraya mengatakan jenis Omicron menyebar seperti api di seluruh Ohio Timur Laut.

“Hal yang perlu diketahui tentang varian ini adalah bahwa itu jauh lebih menular,” katanya, seperti dikutip dari RT, Rabu (22/12).


"Ini adalah virus paling menular kedua di planet ini saat ini. Jadi sangat penting bagi orang-orang untuk memahami bahwa kami berada dalam posisi yang jauh berbeda dari yang sebenarnya kami lakukan dua minggu lalu," ujarnya.

Untuk diketahui, penyakit yang paling menular yang diketahui umat manusia saat ini adalah campak. Virus ini sebagian besar telah dapat dikendalikan, terutama di Barat, dengan kampanye vaksinasi yang meluas.

Hoyen mengklaim bahwa varian Omicron tampaknya berlipat ganda setiap dua hingga tiga hari, dan oleh karena itu layanan medis Northeast Ohio bekerja dengan asumsi bahwa strain sekarang, atau akan segera, menyebabkan sebagian besar kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

Dia juga menunjuk data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada hari Senin, yang menunjukkan Omicron menyumbang 73 persen dari kasus baru Covid-19 di AS.

Pakar penyakit menular mencatat bahwa sementara ada beberapa saran bahwa Omicron mungkin kurang ganas, ini belum terbukti. Karena itu, profesional kesehatan harus memperlakukannya seolah-olah sama mematikannya dengan varian lainnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya