Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat melaporkan kasus dugaan kolusi dan nepotisme Menteri Koordinatior Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir ke Polda Metro Jaya/Net

Politik

ProDEM Akan Lebih Apresiasi Kapolri Jika Dugaan Kolusi dan Nepotisme Luhut Ditindaklanjuti

RABU, 22 DESEMBER 2021 | 16:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keterbukaan Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berani mengakui masih banyak kekurangan di tubuh Polri mendapat pujian dari kalangan aktivis. Salah satunya dari Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.

Hanya saja, Iwan Sumule menilai masih ada satu hal yang mengganjal dan harus diselesaikan Jenderal Sigit agar menjadi lebih sempurna. Yaitu memastikan bahwa Polri akan menindaklanjuti laporan dari ProDEM terkait dugaan pidana kolusi dan nepotisme pejabat negara.

ProDEM, sambung Iwan Sumule, telah melaporkan kasus dugaan kolusi dan nepotisme Menteri Koordinatior Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ke Polda Metro Jaya.

Dalam laporan ini, ProDEM menduga ada unsur kolusi dan nepotisme dalam bisnis alat PCR yang dilakukan perusahaan terafiliasi menteri tersebut.

“ProDEM akan lebih mengapresiasi Kapolri Listyo Sigit, jika laporan ProDEM ditindaklanjuti dengan memeriksa Luhut atas dugaan perbuatan pidana kolusi dan nepotisme pejabat negara,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Rabu (22/12).

ProDEM yakin jika kasus ini ditindaklanjuti dan berhasil jadi terang benderang, maka publik akan lebih percaya dengan Polri.  

“Sehingga harapan masyarakat terhadap Polri kembali hidup,” tutupnya.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya