Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Net
Pemerintah optimistis Indonesia mampu menjaga momentum pemulihan ekonomi tahun 2021 hingga 2022. Apalagi, catatan Bank Dunia menyebutkan perekonomian Indonesia akan tumbuh 3,7 persen tahun ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan menguat jadi 5,2 persen pada tahun 2022 jika Indonesia tidak kembali mengalami gelombang baru Covid-19.
Dengan kata lain, sambungnya, pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan bagi perekonomian. Namun Indonesia masih dapat mengendalikan pandemi hingga sekarang. Walaupun ekonomi sempat mengalami perlambatan akibat adanya varian Delta antara bulan Juli hingga Agustus, pertumbuhan perekonomian di Indonesia masih dapat ditangani dengan baik.
“Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 bisa mencapai 3,5 persen hingga 4 persen (yoy),†ujar Airlangga seperti diberitakan laman
ekon.go.id.
Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan bahwa Indonesia telah berhasil menekan angka pengangguran agar tidak mengalami peningkatan yang signifikan, khususnya selama berlangsungnya gelombang varian Delta.
Perluasan program bantuan sosial pemerintah berhasil memitigasi risiko angka kemiskinan di saat tenaga kerja terkena badai kehilangan pendapatan.
Vaksinasi sendiri saat ini sudah mencapai lebih dari 70 persen untuk Dosis-1 dan lebih dari 50 persen untuk Dosis-2 dan vaksinasi untuk lansia serta sudah dimulainya vaksinasi untuk anak.
Berbagai kebijakan moneter maupun keuangan juga tetap akomodatif, mempertimbangkan berbagai potensi risiko maupun faktor ketidakpastian yang masih sangat tinggi, termasuk kemungkinan adanya penyebaran varian-varian baru Covid-19.
Di tengah situasi ketidakpastian seperti saat ini, penting untuk melanjutkan percepatan vaksinasi dan terus meningkatkan kapasitas testing, tracing, dan treatment.
“Pemerintah juga sudah menjalankan berbagai regulasi reformasi struktural seperti UU Cipta Kerja dan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan untuk terus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif,†ungkap Airlangga.
Di satu sisi, Menko Airlangga mengimbau masyarakat untuk terus waspada akan kemungkinan munculnya varian-varian baru di Indonesia.
“Pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada pengendalian pandemi. Pemerintah bersama dengan seluruh pihak harus bersama-sama saling membantu dalam pengendalian Covid-19 untuk terus mendorong pemulihan perekonomian nasional,†tutup Airlangga.