Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia: Perang Dunia Ketiga Sedang Terjadi, Berlangsung Secara Digital

JUMAT, 17 DESEMBER 2021 | 08:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serangan siber yang kerap terjadi bukan tidak mungkin akan memicu Perang Dunia Ketiga.

Andrey Krutskikh, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri yang bertugas mengawasi kerja sama internasional negara Rusia dalam keamanan informasi bahkan mengatakan sesungguhnya Perang Dunia Ketiga sedang terjadi saat ini.
Berbicara pada Kamis (16/12) di Institut Hubungan Internasional Negara Moskow, Krutskikh mengatakan bahwa serangan siber telah menjadi begitu sering dan parah hingga menjadi konflik dunia baru, tersembunyi dari mata publik.


“Perang sedang terjadi, dan berlangsung sangat intens,” kata Krutskikh seperti dikutip dari Russian Today, Jumat (17/12).

"Sebanyak apa pun kita bertindak seperti ini, semuanya disembunyikan, pada kenyataannya, permusuhan skala penuh terjadi di dunia maya," lanjutnya.

Dan secara umum, katanya, ini sudah bisa dikatakan sebagai Perang Dunia Ketiga.

"Kita hanya tidak tahu sejauh mana kerusakannya, atau siapa yang akan kalah pada akhirnya, atau seperti apa konfigurasi dunia sebagai akibat dari perang," ujarnya.

Awal tahun ini, Presiden AS Joe Biden menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, mengklaim bahwa Kremlin berada di balik peretasan besar-besaran perusahaan SolarWinds yang berbasis di Texas, yang membahayakan sistem lebih dari 100 perusahaan komersial di seluruh dunia, serta sembilan perusahaan milik pemerintah AS.

Moskow membantah tuduhan itu, dengan mengatakan, “Sudah saatnya untuk menertibkan tanah Amerika, dari mana serangan terus-menerus terhadap infrastruktur penting di Rusia muncul.”

Sementara pada Maret, perusahaan keamanan siber AS FireEye memperingatkan bahwa orang Amerika akan menghadapi serangan siber yang semakin buruk di masa depan.

“Orang-orang bahkan tidak tahu semua hal yang mereka andalkan. Tiba-tiba rantai pasokan mulai terganggu karena komputer tidak berfungsi,” kata Kevin Mandia, CEO FireEye kepada Axios.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya