Berita

Presiden Joko Widodo pada Opening Plenary OGP Global Summit 2021 yang digelar virtual pada Rabu, 15 Desember 2021/Repro

Politik

Presiden Jokowi: Kepercayaan Publik adalah Kunci Pemerintahan Efektif

RABU, 15 DESEMBER 2021 | 18:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Good governance atau pemerintahan yang baik menjadi norma. Sehingga prinsip keterbukaan, akuntabilitas, transparansi, dan inklusivitas merupakan keniscayaan.

Begitu yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Opening Plenary OGP (Open Government Partnership) Global Summit 2021 yang digelar Korea Selatan pada Rabu (15/12).

Itu merupakan rangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga Jumat (17/12). Pada Opening Plenary, sejumlah kepala negara dan pemerintahan memberikan pidatonya.


Jokowi sendiri menggarisbawahi, prinsip good governance menjadi sangat esensial di masa pandemi, khususnya untuk memastikan kebijakan anggaran dan bantuan sosial agar tepat sasaran. Termasuk juga memberikan layanan publik yang inklusif, menangani disinformasi dan hoax.

"Intinya, kepercayaan publik adalah kuncinya. Trusted government sangat penting agar pemerintahan efektif," tegas Jokowi.

Demi menjamin kepercayaan publik, Jokowi menambahkan, pihaknya melakukan dua hal, yaitu terus memperkuat partisipasi publik dan memperkokoh inovasi digital yang inklusif.

"Di Indonesia, kami telah mengembangkan kanal pengaduan terpadu, yaitu LAPOR, yang terhubung dengan lebih 600 lembaga pemerintah di pusat dan di daerah. Sejak tahun 2015, LAPOR telah melayani lebih dari 1 juta aspirasi dan aduan masyarakat," tutur Jokowi.

Menurut Jokowi, digitalisasi pelayanan publik akan berdampak pada meningkatnya efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas. Digitalisasi juga dapat mengurangi potensi korupsi, penyelewenangan, dan justru mengakselerasi sektor ekonomi.

"Transformasi digital harus inklusif, termasuk menjamin akses bagi UMKM. karena itu lah indonesia menjadikan tranformasi digital menjadi salah satu prioritas kekeuatan di G20," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya