Berita

Luis Enrique Martinelli /Net

Dunia

Satu Lagi Anak Mantan Presiden Divonis Bersalah atas Kasus Pencucian Uang

RABU, 15 DESEMBER 2021 | 07:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Satu lagi anak mantan presiden Panama Ricardo Martinelli yang divonis bersalah atas kasus pencucian uang.

Ricardo Martinelli, 42 tahun, yang memiliki nama yang sama dengan sang ayah, akhirnya mengakui perbuatannya ketika pengadilan federal di New York memvonisnya bersalah atas keterlibatannya dalam skema menyuapan senilai 28 juta dolar AS terkait dengan perusahaan konstruksi Brasil Odebrecht.

Walau mengaku bersalah, Ricardo, yang diektradisi ke AS dari Guatemala pada Jumat (10/12) kemudian mengajukan pembelaan.

Adik Ricardo, Luis Enrique Martinelli 39 tahun, telah terlebih dulu divonis bersalah atas kasus yang sama pada bulan lalu. Luis ditangkap pada Juli 2021 dan diekstradisi pada Senin (13/12) ke Amerika Serikat dari Guatemala, seperti dilaporkan Reuters.

Pengacara dua bersaudara ini menegaskan bahwa kliennya telah mengaku bersalah dan memohon pengadilan untuk memberikan kesempatan pembelaan diri kepada keduanya. Ia mengatakan bulan lalu bahwa dua bersaudara itu melarikan diri karena pemerintah AS tidak memberi mereka perlindungan dari deportasi saat mereka sedang merundingkan pembelaan.

Departemen Kehakiman AS menuduh Luis dan Ricardo menjadi perantara untuk pembayaran suap dari Odebrecht kepada seorang pejabat Panama saat ayah mereka menjadi presiden antara 2009 dan 2014.

Sang ayah sampai saat ini belum dihukum atas kejahatan apa pun dan berada dalam penyelidikan terpisah di Panama dalam kasus yang sama.

Skema Odebrecht melibatkan pembayaran suap lebih dari 700 juta dolar AS kepada pejabat pemerintah, pegawai negeri, partai politik, dan lainnya di Panama dan negara-negara lain.

Perusahaan tersebut mengaku bersalah pada tahun 2016 atas konspirasi untuk melanggar ketentuan anti-penyuapan dari Undang-Undang Praktik Korupsi Asing AS.

Jaksa AS mengatakan Martinelli Linares bersaudara mencuci uang dari suap yang ditujukan kepada kerabat dekat mereka, yang diidentifikasi hanya sebagai pejabat tinggi pemerintah di Panama dari 2009 hingga 2014.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya