Berita

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera/Net

Politik

Sepakat dengan Firli Bahuri, PKS: Threshold Munculkan Fenomena Jual Beli Tiket

SELASA, 14 DESEMBER 2021 | 14:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Permintaan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, agar ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold dihapus atau menjadi nol persen dinilai sudah tepat.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengatakan, partainya siap mendukung dan mengawal apa yang menjadi harapan Firli Bahuri.

Menurutnya, pemberlakuan presidential threshold 20 persen untuk pencalonan presiden dan wakil presiden sangat membatasi ruang bagi tokoh potensial untuk maju.

"Threshold membatasi figur masuk gelanggang dan terjadinya fenomena jual beli tiket atau perahu," kata Mardani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/12).

Di sisi lain, lanjut Mardani, perlu dilakukan revisi terhadap UU No 7/2017 tentang Pemilu untuk bisa merealisasikan keinginan Firli Bahuri.

Jika revisi tidak memungkinkan, ditambahkan anggota Komisi II DPR RI ini, Presiden Joko Widodo bisa menerbitkan peraturan pengganti undang-undang (Perppu) untuk menghapus presidential threshold.

"PKS masih terus mengusulkan revisi UU Pemilu atau Perppu agar bisa segera (direalisasikan)," pungkasnya.

Adapun salah satu alasan Firli Bahuri menyampaikan itu karena banyaknya keluhan kepala daerah dan anggota legislatif soal besarnya biaya Pilkada yang harus dikeluarkan.

Hal ini, sambung Firli, menjadi faktor utama yang menjadi pemicu seorang kepala daerah maupun anggota legislatif melakukan korupsi, agar modal yang telah dikeluarkan untuk pencalonan bisa kembali.

Sama seperti mencalonkan presiden, setiap kepala daerah wajib diusung oleh partai politik yang sedikitnya memiliki 20 persen kursi di DPRD.

Keluhan-keluhan kepala daerah maupun anggota legislatif itu disampaikan saat Firli melakukan kunjungan ke berbagai daerah dalam rangkaian kegiatan rapat koordinasi (rakor) bersama Forkopimda dan APH maupun kegiatan sosialisasi pendidikan antikorupsi yang memang digalakan oleh KPK lewat program Trisula pemberantasan korupsi.  

“Semua para kepala daerah mengeluhkan besarnya biaya Pilkada, anggota legislatif juga mengatakan mahal. Sehingga banyak yang melakukan korupsi,” tutur Firli menjelaskan maksudnya agar presidential threshold 0 persen kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu sore (12/12).

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya