Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat memberikan Keynote Address dalam US-Indonesia Investment Summit 2021 secara virtual, Senin (13/12)/Repro

Politik

Menko Airlangga Perkuat Kolaborasi dan Dukungan Internasional untuk Genjot Ekonomi Nasional

SENIN, 13 DESEMBER 2021 | 16:15 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perekonomian nasional menuju tahun 2022, diyakini pemerintah, telah memasuki tren positif. Iklim berusaha menjadi satu faktor yang bakal digenjot untuk mendorong pertum uhan ekonomi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerangkan, tren positif perekonomian RI didukung oleh perbaikan kondisi pandemi Covid-19.

Dia menuturkan, beberapa indikator utama perekonomian telah menunjukkan perbaikan ekonomi kuartal III-2021 yang diyakini membaik pada kuartal IV-2021.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini memaparkan, salah satu indikator yang terlihat positif adalah Indeks kepercayaan konsumen.

"Pada bulan Oktober 2021 mencapai 118,5 yang mengindikasikan pulihnya kepercayaan dari sisi permintaan. PMI Manufaktur mencapai 53,9, turut menunjukkan perbaikan di sisi penawaran," ujar Airlangga saat menyampaikan Keynote Address dalam US-Indonesia Investment Summit 2021 secara virtual, Senin (13/12).

Airlangga menyatakan, tren positif tersebut tak terlepas dari dibukanya pengetatan mobilitas masyarakat, sehingga pergerakan ekonomi lebih masif terjadi.

Kata Ketua Umum Partai Golkar ini, perbaikan tersebut memberikan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan IV tahun 2021 yang diperkirakan dapat mencapai hingga lebih dari 5 persen.

Bahkan menurutnya, iklim yang kondusif bisa membuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa mendatang. Di mana pada tahun 2022 proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,2 persen.

Airlangga menandaskan, saat ini pemerintah tengah menggenjot ekonomi nasional melalui industri digital seperti edutech dan healthcare. Hal itu didasarkan pada transaksi e-commerce, digital banking, dan uang elektronik yang juga diprediksi akan terus meningkat pada tahun ini.

Pasalnya tercatat pada tahun 2020 ada sebanyak 41,9 persen dari total transaksi ekonomi digital ASEAN berasal dari Indonesia yang disumbang oleh sektor e-commerce.

Selain itu, total transaksi ekonomi digital Indonesia telah mencapai 44 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2020 dan diprediksi akan meningkat hingga 124 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2025.

Mantan Menteri Perindustrian ini memperkirakan, peningkatan terbesar terjadi pada transaksi e-commerce sebesar 48,4 persen secara tahunan (yoy) pada tahun 2021.

Sementara, uang elektronik dan perbankan digital diproyeksikan meningkat masing-masing sebesar 35,7 persen (yoy) dan 30,1 persen (yoy) pada tahun 2021.

"Peningkatan transaksi digital ini memiliki peran krusial dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi Indonesia di masa pandemi Covid-19,” tuturnya.

Namun begitu, Airlangga menilai langkah perbaikan ekonomi ini memerlukan terobosan baru. Dia memandang pembangunan infrastruktur digital, pengembangan sumber daya manusia, dan regulasi sebagai kunci utama dalam mewujudkan ekosistem ekonomi digital yang mendukung pemulihan ekonomi di berbagai sektor, termasuk sektor keuangan.

Untuk SDM, Airlangga memastikan pemerintah akan mendorong pengembangan talenta digital. Program keterampilan dasar untuk memajukan keterampilan digital akan membantu talenta digital sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Kemudian untuk pengembangan UMKM, pemerintah Indonesia akan mendorong program digitalisasi UMKM sebagai bagian dari pemberdayaan UMKM. Berbagai dukungan telah diberikan kepada UMKM sebagai motivasi tambahan untuk go digital.

Ditambah lagi, lanjut Airlangga, pemerintah juga sedang membangun ekosistem industri digital antara lain melalui Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0). Di sini diterapkan sistem digital dari tingkat UMKM hingga industri untuk membawa manfaat ekonomi dalam transformasi digital, termasuk penerapan teknologi yang mendukung industri ramah lingkungan.

Dari semua renca tersebut Airlangga mengharapkan dukungan semua pihak untuk bisa mendukung potensi ekonomi Indonesia, baik dari pihak swasta di dalam negeri maupun luar negeri.

"Saya ingin menekankan bahwa upaya pemulihan ekonomi nasional kita perlu dilakukan dengan kolaborasi berkelanjutan antara sektor swasta dan Pemerintah,  termasuk juga dalam memperoleh dukungan Internasional," tutupnya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Rupiah Dibuka Loyo ke Rp15.612, Mayoritas Mata Uang Asing Ikut ke Zona Merah

Senin, 14 Oktober 2024 | 12:09

Nasdem Tahu Diri Batal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Senin, 14 Oktober 2024 | 12:03

Ekonomi Singapura Tumbuh 4,1 Persen pada Kuartal III-2024, Ditopang Sektor Ini

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:52

Jokowi Berikan Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti kepada 7 Satker Polri

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:38

Kabinet Baru Terbarukan

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:33

Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Diundang Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:26

Sikap Politik Ahok jadi Penentu Arah Dukungan Ormas Islam dan Betawi

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:18

Ahmad Muzani Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi-Prabowo-Gibran di Solo

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:18

Jokowi Nitip Gibran ke Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:01

Tiga Kementerian Teken MOU Pengelolaan Gedung Hijau

Senin, 14 Oktober 2024 | 10:54

Selengkapnya