Berita

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi/Net

Politik

Setuju Firli Bahuri, PAN Yakin Preshold 0 Persen Hilangkan Stigma Partai Pembajak Sistem Demokrasi

MINGGU, 12 DESEMBER 2021 | 15:52 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Harapan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri agar tercipta iklim demokrasi yang baik mendapat dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Firli Bahuri ingin agar ongkos politik menjadi nol rupiah. Salah satu caranya dengan menjadikan presidential threshold 0 persen.

“PAN setuju presidential threshold (preshold) 0 persen,” tegas Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/12).

Menurutnya, sejak pembahasan RUU Pemilu, sikap PAN sudah jelas yaitu menginginkan presidential threshold 0 persen.

Dukungan PAN itu bukan tanpa alasan. Partai berlambang matahari putih ini yakin dengan preshold 0 persen maka akan memunculkan dan tumbuh tunas-tunas baru bagi kepemimpinan bangsa dan negara. Sebab, sudah tidak ada lagi pembatasan dalam pengusulan pasangan calon oleh partai politik atau gabungan partai politik.

“Kedua, menghilangkan kesan dan persepsi negatif kepada partai politik yang dianggap sebagai pembajak sistem demokrasi Pancasila dan menjadi akar kepemimpinan oligarkis sebagai virus dari kesehatan demokrasi,” sambungnya.

Meski demikian, Viva yakin tidak seluruh partai politik akan menyalonkan kadernya di Pilpres walau preshold sudah 0 persen. Ini mengingat ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, misalnya tentang logistik, elektabilitas, struktur dan organisasi kampanye, dan lainnya.

Adapun alasan ketiga mendukung preshold 0 persen adalah untuk menghilangkan bahaya potensi konflik akibat pasangan calon sedikit (hanya 2 paslon) yang memasukkan nilai primordial ke dalam turbulensi politik dan kayu bakar elektabilias. Jika paslon lebih dari 3, potensi konflik relatif rendah.

“Jika akan diterapkan di pemilu 2024, maka UU 7/2021 harus direvisi. Di tahun 2021 UU Nomor 7/ 2017 sudah dikeluarkan di program legislasi nasional (Prolegnas),” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya