Berita

Presiden Joko Widodo dan Menko Polhukam Mahfud MD/Net

Politik

Kursi Mahfud MD Berpotensi Dimanfaatkan untuk Suksesi Pilpres 2024, Jokowi Harus Cari Pengganti Bukan Dari Parpol

SABTU, 11 DESEMBER 2021 | 15:34 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Bukan reprsentasi partai politik bisa menjadi alasan rasional bagi Presiden Joko Widodo untuk mencopot Mahfud MD dari kursi Menko Polhukam.

Begitu analisa Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, menyoal kabar perombakan kabinet atau reshuffle yang akan dilakukan pada Rabu Pahing atau tanggal 22 Desember nanti.

Rico Marbun memberikan masukan kepada Jokowi jika benar Mahfud MD dicopot. Yakni dia menilai Presiden harus memakai pertimbangan yang sama ketika memilih Mahfud MD masuk kabinet untuk memilih orang baru sebagai penggantinya.

"Kalau Jokowi memutuskan Mahfud MD direshuffle, sebaiknya pertimbangan yang sama seperti saat mengangkat Mahfud MD juga dijadikan pertimbangan," ujar Rico kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (11/12).

Pertimbangan yang sama, didefiniskan Rico, adalah suatu kondisi disaat Jokowi memilih tokoh untuk mengisi jabatan Menko Polhukam, yakni berdasarkan pada latar belakang profesionalitas dan tidak mereprentasikan partai politik tertentu.

Namun menurutnya akan berbahaya jika Menko Polhukam nantinya diisi oleh representasi partai politik atau orang yang berambisi untuk maju pada Pemilihan Presiden 2024.

"Dan yang lebih penting lagi sebaiknya Polhukam ke depan bukan mereka yang berambisi atau dipersepsi sebagai capres," katanya.

"Karena semakin mendekati akhir 2024, posisi Jokowi akan kesepian," demikian Rico Marbun.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya