Berita

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko/Net

Politik

Singgung Kritikan Anwar Abbas, Budiman Sudjatmiko: Panggung Publik Sudah Beri Ruang Orang-orang Tak Berilmu

SABTU, 11 DESEMBER 2021 | 15:14 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kritikan penurunan indeks ketimpangan ekonomi yang disampaikan Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas di depan Presiden Joko Widodo menyedot perhatian politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko.

Melalui akun Twitternya, Budiman Sudjatmiko secara spesifik turut mengunggah tangkapan layar pemberitaan berisi pernyataan Anwar Abbas mengenai indeks gini di era pemerintahan Jokowi.

Bagi Budiman, ada kekeliruan kosa kata yang digunakan Anwar Abbas, yakni berkenaan dengan penurunan gini ratio. Jika tidak salah ucap, maka penurunan gini ratio berarti positif.


Artinya ada penurunan ketimpangan di era Presiden Jokowi, bukan malah bertambah.

"Gini ratio menurun, artinya ketimpangan menurun," tulis Budiman Sudjatmiko sembari menautkan tangkapan layar pernyataan Anwar Abbas yang dilingkari dalam pemberitaan media daring, Sabtu (11/12).

Namun sayang, penurunan gini ratio tersebut justru dimaknai secara terbalik, seakan-akan ketimpangan makin luas.

"Memang panggung publik sudah lama memberi ruang pada orang-orang tak berilmu. Di situlah kejahatan sosial dimulai. Dimulai dari pembodohan diri dan pembodohan orang banyak," jelas Budiman.

"Berita tadi menunjukkan kalau niat baik di panggung publik tanpa dibekali ilmu, itu bisa jadi sumber kejahatan sosial," demikian Komisaris Independen PTPN V ini menutup.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya