Berita

Acara HAKTP 16 bertajuk 'Tulak Bala' yang digagas oleh LBH Banda Aceh/RMOLAceh

Politik

KontraS: Pelanggaran HAM Aceh Belum Tuntas, Ratusan Anak Masih Mencari Kuburan Orangtuanya

SABTU, 11 DESEMBER 2021 | 12:10 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penanganan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Aceh belum jelas, terutama terkait dengan kasus penghilangan orang secara paksa.

Hal itu ditegaskan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Aceh, Hendra Saputra dalam rangka penutupan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan 16 (HAKTP16) bertajuk 'Tulak Bala' di LBH Banda Aceh, Jumat (10/12).

"(Pelanggaran HAM Aceh) Dampaknya masih terjadi sampai detik ini," kata Hendra Saputra diberitakan Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (11/12).

Menurut Hendra, konflik Aceh tidak hanya ketika letusan suara senjata. Kasus penghilangan paksa sampai hari ini dampak konfliknya belum selesai, korbannya masih bertebaran di mana-mana.

"Pat kuburan yah lon, tulong peutunyoek siat (Di mana kuburan ayah saya, tolong ditunjukin sebentar). Saya pengen melakukan ziarah ke kuburan ayah saya di setiap lebaran," ujar Hendra, sembari meniru ucapan sala satu anak dari korban konflik Aceh.

Menurut Hendra, persoalan itu belum tuntas hingga kini. Berdasarkan data KontraS, ada 207 korban penghilangan paksa.

"Berarti ada 207 anak yang hari ini menanti di mana kuburan bapak/ibunya berada," sebut Hendra.

Hendra mengatakan, masih banyak keluarga korban konflik beberapa tahun silam tidak diselesaikan dengan baik. Ia berharap, persoalan tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh semua pihak.

"Mahasiswa bisa punya peran, anak muda bisa punya peran, kelompok-kelompok kreatif bisa punya peran. Cerita-cerita Aceh itu sangat banyak yang perlu dilukiskan," tekannya.

Hendra menceritakan, beberapa tahun lalu seorang anak bernama Saddam merupakan seorang anak berumur 7 tahun meninggal di pangkuan ibunya karena terkena desingan peluru.

"Hari ini mamak-nya dituduh sebagai pelacur karena datang ke tempat tentara, berhenti di sini. Saya mengajak mari semua kita terus bersama," tandas Hendra.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya