Berita

Presiden Simac, Nur Rohman kemeja batik bersama Ahmad Syauqi Maruf Amin (kedua dari kanan) saat luncurkan program CBS, Kamis (9/12)/RMOL

Bisnis

Gandeng Syauqi Maruf Amin, Simac Gerakkan Program Sentrum Ekonomi Pesantren

SABTU, 11 DESEMBER 2021 | 02:29 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Mengembangkan ekonomi keumatan, Santri Milenial Centre (Simac) bersama Sentra pengembangan ekonomi pesantren (Spektren) mengembangkan program ekosistem ekonomi yang disebut Community Based Santripreneurship (CBS).

Presiden Simac, Nur Rohman menyatakan, dirinya bersama Ketua Spektren Ahmad Syauqi Maruf Amin memiliki cita-cita program CBS dapat menjadi sentrum ekonomi pesantren yang terintegrasi.

Ia mengatakan bahwa pesantren memiliki tugas strategis. Ia berpandangan, keberadaan pesantren tidak bisa hanya dipandang memiliki mendidik santri, mendidik masyarakat dan dakwah Islam rahmatan lil alamin.

Menurutnya, pesantren memiliki tugas lama yang harus dikerjakan hingga saat ini, yakni mengembangkan ekonomi keumatan.

Produk Program CBS yang dibuat oleh santri, dikatakan Rohman, adalah bentuk ikhtiyar santri dalam menjawab tantangan masalah ekonomi umat.

"Ekosistem CBS insyallah akan menjadi semangat bahwa santri pesantren juga punya andil besar dalam membangun ekonomi keumatan," demikian kata pengasuh Pesantren Technopreneur As Shofa ini kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (10/12).

Rohman menjelaskan bahwa CBS dibentuk untuk membangun kemandirian ekonomi umat melalui integrasi ekonomi melalui bisnis ritel.

Konsep yang dibangun dalam program CBS terdiri dari produk penyediaan barang dan jasa. Dengan sumber modal dari investor, CSR, pemerintah dan BUMN.

Ia menargetkan, pasar yang akan digarap adalah warung, pesantren, masyarakat, masjid dan pemerintah.

Untuk saat ini, CBS telah memiliki 5 ribu jaringan yang sudah berjalan dengan produk unggulannya Kopi Abah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya