Berita

Menteri BUMN, Erick Thohir/Net

Politik

Erick Thohir di Mata Kelompok Milenial: Bekerja dalam Senyap, Hasilnya Sedap

JUMAT, 10 DESEMBER 2021 | 21:20 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, belakangan ini makin ramai diperbincangkan publik. Erick mampu menghipnotis jutaan masyarakat Indonesia melalui kinerjanya dalam menyelamatkan uang negara serta upayanya memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal itu disampaikan Koordinator Bidang UMKM dan Bisnis Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Syahrul Ramadhani, kepada media, Jumat (10/12).

Menurut Syahrul, dari sekian pembantu Presiden Joko Widodo, Erick Thohir adalah sosok menteri yang paling mendapatkan tempat di hati masyarakat karena kepiawaiannya dalam memimpin perusahaan negara itu.


Selain itu, Erick adalah sosok yang banyak bekerja dan sedikit bicara. Erick, menurut Syahrul, selalu responsif dengan segala permasalahan yang menempa Kementerian yang ia pimpin. Tak butuh waktu lama, Erick mampu menyelesaikan satu persatu permasalahan yang cukup kompleks itu.

"Pak Erick itu sedikit bicara, banyak bekerja. Ia senyap, tapi hasilnya sedap," ujar Syahrul.

Syahrul pun mencontohkan keberanian dan ketegasan Erick Thohir dalam mengungkap skandal megakorupsi yang telah merugikan uang negara hingga triliunan rupiah.

Pada November 2019, Erick Thohir mengendus adanya indikasi kecurangan dan korupsi di Jiwasraya, yang saat itu berpotensi merugikan negara hingga triliunan rupiah. Berangkat dari ketajaman insting dan jam terbangnya, Erick Thohir melaporkan kecurigaan tersebut kepada Kejaksaan Agung dengan menyertakan bukti-bukti.

Dari laporan tersebut, BPK menemukan adanya rekayasa akuntansi yang dilakukan Jiwasraya sejak 2006. Jauh sebelum Erick Thohir masuk pemerintahan.

"Kala itu, laporan Erick Thohir berujung pada hukuman pidana untuk enam terdakwa. dua di antaranya mendapat hukuman seumur hidup," jelasnya.

Lebih lanjut, Syahrul menambahkan, pada Desember 2020, mantan Presiden Inter Milan tersebut kembali melaporkan dugaan korupsi Asabri kepada Kejaksaan Agung. Kerugian negara ditaksir mencapai Rp 16 triliun.

Akibat laporan Erick, pada Agustus 2021 PN Jaktim menetapkan 7 tersangka. Beberapa di antaranya dituntut hukuman mati.

"Negara ini butuh pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Bukan sekedar lip service dalam komitmen pemberantasan korupsi," terangnya.

Ditegaskan Syahrul, di balik niat pengabdian kepada rakyat, diam-diam ada sosok Erick Thohir yang tanpa banyak wacana langsung beraksi melaporkan dugaan megakorupsi dengan angka yang fantastis.

"Pak Erick bekerja dalam diam. Tidak berisik. Tidak banyak retorika dan basa-basi, apalagi provokasi. Sosok seperti ini patut diapresiasi. Di tengah krisis akibat pandemi, masih ada orang yang siap pasang badan untuk keadilan," demikian Syahrul.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya