Berita

Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas/RMOL

Politik

Kutuk Predator Anak Herry Wirawan, Menag Yaqut: Semua Tindakan Asusila Harus Disikat!

JUMAT, 10 DESEMBER 2021 | 19:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kasus predator anak yang memerkosa 12 anak di bawah umur dengan pelaku pimpinan lembaga pendidikan Manarul Huda Antapani, Bandung Herry Wirawan (36), dikutuk keras oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Gus Yaqut, sapaan akrab Menag, menegaskan bahwa pelaku kekerasan dan pelecehan seksual dan perbuatan asusila harus disikat. Menurutnya, perbuatan tersebut merupakan sebuah tindakan keji yang tidak hanya menciderai nilai-nilai agama, lebih jauh daripada itu juga nilai-nilai etika dan kemanusiaan.

"Kekerasan seksual, pelecehan seksual, semua tindakan yang asusila itu harus disikat," tegas Gus Yaqut kepada wartawan di kawasan The Sultan Hotel & Residence Jakarta Jl. Gatot Subroto, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat sore (10/11).


Gus Yaqut menambahkan, Kemenag telah mencabut semua izin operasional boarding school yang dimiliki oleh predator pemerkosa 12 anak dibawah umur itu. Mengingat, Herry Wirawan memiliki sejumlah lembaga pendidikan di Jawa Barat antara lain Boarding School Madani di Cibiru, Pondok Tahfiz Almadani, dan Pesantren Manarul Huda Antapani

"Dicabut semua yang melakukan pelanggaran, terutama asusila yang pasti itu dilarang oleh agama, (izinnya) kita cabut," tegasnya.

Lebih lanjut, Gus Yaqut menegaskan bahwa pihaknya telah mengerahkan seluruh jajaran Kemena untuk melakukan investigasi menyeluruh ke instansi-instansi pendidikan yang berada di bawah Kemenag. Mulai dari pesantren hingga boarding school dan instansi serupa.  

"Kita sedang cari semua. Karena yang kita khawatirkan apa? Ini puncak gunung es. Kita sedang investigasi turunkan Tim untuk melihat semua, semua jajaran Kemenag untuk turun melakukan investigasi di daerah masing-masing," tuturnya.

"Jadi kalau ada hal serupa kita lakukan mitigasi segera. Jadi jangan tunggu seperti kejadian dulu baru," demikian Gus Yaqut.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya