Berita

Begawan Ekonomi Rizal Ramli saat jadi narasumber dalam acara bedah buku karya Gde Siriana Yusuf/RMOL

Politik

RR Sesalkan Pemerintah Sekarang, Pandemi jadi Ladang Kesempatan dalam Kesempitan

KAMIS, 09 DESEMBER 2021 | 21:54 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rasa khawatir diselimuti kecemasan rakyat Indonesia turut dirasakan Ekonom Senior Dr Rizal Ramli terkait sikap pemerintah terhadap rakyat dalam hal penanganan pandemi virus corona baru (Covid-19).

Dari ribuan triliun anggaran negara digelontorkan untuk penanganan Covid-19, tapi dampaknya nihil dirasakan rakyat. Total anggaran penanganan pandemi Covid-19 tahun 2020 mencapai Rp 1.035 triliun.

Begitu disampaikan Ekonom Senior Dr Rizal Ramli saat menjadi narasumber dalam acara bedah buku dan diskusi karya Gde Siriana berjudul "Keserakahan di Tengah Pandemi" pada Kamis (9/12).


"Saya khawatir model-model pemerintahan gini," ucap Rizal Ramli.

Menteri Perekonomian era Presiden Gus Dur ini sebetulnya tidak suka jika harus ada peristiwa Presiden diturunkan rakyatnya karena dinilai melanggar konstitusi.

Rizal Ramli lantas teringat saat Gus Dur menjadi presiden keempat RI. Kala itu, kata Rizal Ramli, Gus Dur meminta pendapatnya terkait penangkapan mantan Presiden Soeharto.

"Saya ingat Gus Dur begitu berkuasa,  "Rizal, bagaimana Pak Harto kita tangkap aja?" Saya bilang jangan, karena Jenderal yang loyal Pak Harto masih banyak, kalau kita tangkap, sebulan lagi pemerintahan jatuh, Gus Dur sama saya yang di dalem (penjara) gitu," kenang RR, sapaan Rizal Ramli sambil berkelakar.

RR menegaskan, peristiwa penangkapan petahana yang berkuasa itu bukan isapan jempol belaka. Itu, kata RR, terjadi di Mesir. Tapi itu tidak akan terjadi apabila semua kabinet diganti semua.

"Tapi pada dasarnya saya tidak suka presiden diproses dan diadili secara hukum," tegas RR lagi.

Namun demikian, RR menyatakan, semua itu tergantung situasi dan kondisi yang terjadi kekinian. Jika memang sudah terlalu jauh menyimpang dari cita-cita luhur negara, bukan tidak mungkin kepala negara diprotes dan diadili.

"Karena sudah keterlaluan, barangkali kita bikin sejarah baru. Supaya kapok, pejabat negara itu amanah! Kalau tidak ya tidak kapok-kapok," tuturnya.

"Dulu kita kritik KKN Tommy Soeharto terutama anak-anaknya, hari ini ada anak kecil anak bawang beli investasi ratusan miliar duit dari mana itu.Kan duit dari bisnis jualan pisang doang, jualan martabak. Jadi balik lagi apa yang dulu kita tidak suka karena keserakahan tanpa batas itu tadi," sambungnya.

Atas dasar itu, RR sangat menyesal jika ada pejabat negara yang memanfaatkan situasi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini untuk mendulang keuntungan pribadi dan golongannya semata.

"Justru rakyat lagi sulit pada ngambil kesempatan dalam kesempitan? Kita udah waktunya yang benar kita katakan benar, benang basah kita tegakkan tapi tidak mungkin Indonesia ini sudah super kompleks. Cara satu-satunya benang diambil ujungnya ditarik ke atas gitu ubek-ubek di bawah tidak ada gunanya jadi kita fokus aja ujungnya benang jangan salah," pungkasnya.

Turut hadir sejumlah narasumber dalam acara bedah buku dan diskusi daring tersebut antara lain Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, Pengamat Politik Rocky Gerung, Dosen Pasca FISIP UMJ Prof Siti Zuhro, dan Anggota DPD RI Tamsil Linrung, Gde Siriana, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya