Berita

Mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli/Net

Politik

Periksa Anggaran K/L Rp 1.053 Triliun Tahun 2020, Tak Bermaanfat untuk Rakyat yang Kesusahan karena Pandemi

KAMIS, 09 DESEMBER 2021 | 19:53 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Anggaran belanja pemerintah yang digelontorkan untuk kepentingan Kementerian/Lembaga (K/L) pada tahun pertama pandemi Covid-19 di 2020 yang lalu tak memberikan manfaat bagi masyarakat.

Mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli, mempertanyakan pemanfaatan anggaran tersebut. Pasalnya dia melihat, pandemi Covid-19 tahun lalu menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap rakyat Indonesia.

Lebih mirisnya, anggaran K/L untuk penanganan pandemi Covid-19 tahun 2020 yang besarannya mencapai Rp 1.053 triliun justru tidak ada dampaknya sama sekali terhadap rakyat Indonesia.


Dia menduga ada anggaran yang dikorupsi, sementara di sisi yang lain korban-korban bergelimpangan hingga tembus 120 ribu akibat penanganan pandemi Covid-19 yang lambat pada tahun 2020 lalu.

Kritikan tersebut disampaikan Rizal Ramli saat menjadi narasumber dalam acara bedah buku dan diskusi karya Gde Siriana berjudul "Keserakahan di Tengah Pandemi" pada Kamis (9/12).

"Pandemi itu membuat rakyat susah, yang meninggal 120 ribu orang, sekarang 140 ribuan. Harusnya kan pada masa keprihatinan, kita sebagai bangsa betul-betul solid, kompak, saling bantu, karena banyak dari saudara saudara kita, teman-teman kita, rakyat kita yang menjadi korban dari ini," ujar Rizal Ramli.

"Kok bisa-bisanya dari tahun 2020 anggaran yang dipakai untuk melawan pandemi ini Rp 1.053 triliun tidak ada dampaknya sama sekali," imbuhnya menyesalkan.

Atas dasar itu, mantan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ini mengajak semua pihak untuk memeriksa penggunaan anggaran negara yang berasal dari duit rakyat untuk penanganan Covid-19 yang dinilai tidak jelas dampaknya terhadap masyarakat.  

"Itu nanti kita periksa abis ini nih," tegasnya.

Namun begitu, RR, sapaan akrab Rizal Ramli, tetap menyambut baik usaha pemerintah memerangi Covid-19. Meskipun, menurutnya, sangat lamban di awal dan mulai ada perbaikan penanganan dan penggunaan anggaran Covid-19 pada kuartal pertama tahun 2021. Karena strategi pemerintah sudah mulai jelas, ada vaksinisasi dan lain-lain.

"Tapi sebelumnya? hilang. Korbannya 120 ribu anggaran Rp 1.053 triliun tidak ada hasilnya bahkan naik luar biasa. Ini suatu saat kita uber siapa yang tanggung jawab," cetusnya.  

"Dalam masa krisis ini justru orang itu mencari kesempatan, rakyat lagi susah mereka memanfaatkan kekuasaannya untuk memperkaya diri dan kelompoknya. Ini udah keterlaluan banget ya," demikian RR.

Turut hadir sejumlah narasumber dalam acara bedah buku dan diskusi daring tersebut antara lain Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, Pengamat Politik Rocky Gerung, Dosen Pasca FISIP UMJ Prof Siti Zuhro, dan Anggota DPD RI Tamsil Linrung, Gde Siriana, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya