Berita

Pengamat Kebijakan Publik, Asep Warlan Yusuf/Net

Politik

Pengamat: Jika Dipegang PDIP, Posisi Mendagri akan Kontraproduktif

KAMIS, 09 DESEMBER 2021 | 07:24 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Seiring isu reshuffle yang menguat belakangan ini, muncul dugaan kalau PDI Perjuangan akan mengambil alih kursi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dari Tito Karnavian. PDIP ingin mendudukkan Tri Rismaharini yang saat ini menjabat Menteri Sosial (Mensos) sebagai Mendagri.

Isu yang bergulir tersebut disinyalir untuk mendukung strategi pemenangan PDIP di Pemilu 2024. Sebab, akan ada 272 daerah yang kepala daerahnya dipegang Pelaksana Tugas (Plt).

Menurut pengamat Kebijakan Publik, Asep Warlan Yusuf, apabila posisi Mendagri dijabat kader PDIP justru akan kontraproduktif, karena berpotensi dicurigai publik. Bahkan bukan tidak mungkin Plt kepala daerah hanya akan menjadi kambing hitam, meski tugas yang dijalankan sudah benar.


"Jadi tidak nyaman, ketika Plt dimanfaatkan partai politik yaitu PDIP. Akan ada dua kerugian yaitu kerugian bagi Plt dan PDIP yang selalu dituduh. Kalau ada apa-apa, kesalahannya dari PDIP nih karena memunculkan menteri yang berasal dari PDIP," papar Asep Warlan, kepada Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (7/12).

Apabila reshuffle benar dilakukan, Gurubesar Universitas Parahyangan (Unpar) tersebut meminta presiden tegas dalam menentukan Mendagri. Menurutnya, kursi Mendagri harus diisi orang-orang yang tidak terafiliasi dengan parpol.

Bagi Asep, saat ini Tito Karnavian sudah berbau politik karena kedekatannya dengan presiden. Namun, Tito dinilai relatif agak aman dibandingkan orang PDIP murni untuk menjadi Mendagri.

"Walaupun Tito sudah blokotan juga main politiknya. Jangankan saat menjadi Mendagri, waktu menjabat Kapolri begitu banyak dia 'menguntungkan' presiden. Nah yang paling aman, jabatan Mendagri jangan diganti," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya