Berita

Aktivis tuntut Taiwan ikut Boikot Olimpiade Beijing 2022/Net

Dunia

Bandingkan PKC dengan Rezim Hitler, Legislator DPP Desak Taiwan Ikut Boikot Olimpiade Beijing 2022

KAMIS, 09 DESEMBER 2021 | 07:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejak Amerika Serikat memutuskan sikapnya melakukan boikot diplomatik, suara-suara penentangan atas penyelenggaraan Olimpiade Beijing semakin bergema dari sejumlah negara.

Setelah Australia, kini Taiwan didorong oleh kelompok hak asasi manusia dan anggota parlemen dari berbagai pihak untuk bergabung dengan gerakan boikot internasional menentang penyelenggaraan Olimpiade Beijing yang akan digelar pada Februari 2022 tersebut.

Ketua Partai Progresif Demokrat (DPP), You Si-kun, dilaporkan telah menyetujui pembahasan topik tersebut bersama sejumlah perwakilan partai pada Selasa pekan depan (14/12), sementara kelompok aksi telah merencanakan protes untuk Hari Hak Asasi Manusia Internasional pada 10 Desember mendatang.


"Karena Taiwan telah memainkan peran kunci dalam reformasi hak asasi manusia di kawasan Indo-Pasifik, orang-orang tertindas di Tibet, Xinjiang, dan Hong Kong mengawasi dengan cermat tindakan negara itu," kata Legislator independen Freddy Lim, seperti dikutip dari Taiwan News.

"Karena semakin banyak anggota komunitas internasional yang menyetujui boikot diplomatik Olimpiade, Taiwan tidak dapat berdiri di samping," tambahnya.

Legislator DPP lainnya,  Fan Yun membandingkan penindasan Partai Komunis China (PKC) dengan rezim Nazi Adolf Hitler, memperingatkan bahwa jika Taiwan tetap diam tentang Olimpiade saat ini, tidak ada yang akan membantu negara itu di masa depan.

Menurut Direktur Asosiasi Hak Asasi Manusia China (TACHR) Taiwan Yang Sen-hong, setiap mosi legislatif harus menyertakan frasa “Tidak ada hak, tidak ada permainan.”

"Taiwan harus memiliki nyali untuk menjauh, jika tidak maka akan terlihat menyerah dalam menghadapi kekerasan dan otoritarianisme dan dapat berubah menjadi anak yatim piatu internasional,” katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya