Berita

Beberapa hari setelah bersitegang, Bambang Soesatyo berswafoto bersama Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Luhut Binsar Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia di sela acara Rapimnas Kadin/Repro

Politik

Minta Sri Mulyani Dipecat, Manuver Bamsoet dan Fadel Muhammad terkait Reshuffle Kabinet?

MINGGU, 05 DESEMBER 2021 | 19:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang meminta Presiden Joko Widodo untuk memecat Sri Mulyani Indrawati dari jabatan Menteri Keuangan (Menkeu) dianggap sedang berharap menaikkan posisi tawar menjelang reshuffle kabinet.

Hal itu disampaikan oleh pengamat politik dari Exposit Strategic Political, Arif Susanto dalam acara Diskusi Politik bertajuk "MPR Vs SMI Seteru Jelang Reshuffle". Diskusi itu diselenggarakan oleh Formappi dan Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) dengan model virtual, Minggu sore (5/12).

Arif mengatakan, pimpinan MPR yakni Bambang Soesatyo alias Bamsoet dan Fadel Muhammad dianggap terkesan membawa masalah personal ke dalam masalah kelembagaan.

"Mungkin adalah problem yang sifatnya partikular. Misalnya, problem yang dihadapi oleh persaingan yang sudah kita kenal antara Airlangga Hartarto dengan Bamsoet misalnya, tapi dibawa ke problem kelembagaan, dengan membawa nama MPR," ujar Arif seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu sore (5/12).

Sikap kedua pimpinan MPR tersebut kata Arif, sebenarnya merendahkan lembaga MPR. Sebab, kata Arif, MPR merupakan satu dari tiga lembaga penting yang punya kewenangan legislasi.

Bamsoet di mata Arif sedang berusaha mengambil keuntungan saat melakukan tindak politik menyerang Menkeu Sri Mulyani.

"Ini sih sebenarnya cuma main-main, tujuannya adalah hanya untuk menaikkan posisi tawar. Jadi, dengan satu pernyataan dengan satu tindakan, ada lebih dari satu kepentingan yang bisa terakomodasi," jelas Arif.

Ia kemudian menyinggung, dinamika politik koalisi pemerintahan Joko Widodo paska PAN bergabung. Ia melihat, bergabungnya PAN akan mempengaruhi formasi kabinet dari unsur Parpol dan non Parpol.

"Tapi sering kali pertimbangan pokok untuk melakukan perombakan itu lebih mengindikasikan kepentingan politik dibandingkan kepentingan kinerja pemerintahan," kata Arif.

Dalam pandangan Arif, manuver yang dilakukan Bamsoet maupun Fadel Muhammad kata Arif, diarahkan pada upaya mempertahankan atau menambah "kue" yang didapat dalam kabinet.

"Problemnya adalah, penentuan menteri tidak lebih daripada jatah, jadi pertimbangan utamanya bukan kapasitas dan kapabilitas calon menteri. Seperti yang seringkali dikutip oleh banyak orang, siapa dapat apa, kapan dan bagaimana. Jadi politiknya sesederhana itu," pungkas Arif.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya