Berita

Kasatkornas Banser NU, Hasan Basri Sagala/RMOL

Politik

Banser akan Tindak Demo Bermotif Pecah Belah NU

JUMAT, 03 DESEMBER 2021 | 21:17 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Merespons adanya demonstrasi di kantor pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mulai menyiapkan langkah.

Banser mewaspadai aksi-aksi demontrasi berkaitan Muktamar ke-34 NU seperti yang terjadi di depan Gedung PBNU Jakarta Pusat, Jumat (3/12).

Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser, Hasan Basri Sagala mensinyalir, demo-demo yang marak belakangan ini cenderung bertujuan menyerang pribadi tokoh.

Ia melihat demo tersebut bukan dalam kerangka membangun organisasi NU ke depan menjadi lebih baik.

“Banser terus mewaspadai pihak-pihak yang berupaya menebar fitnah, mengadu domba dan merongrong persatuan warga NU. Kepada mereka kami ingatkan, jika tujuan mereka untuk memecah belah NU maka Banser akan bertindak tegas dan di barisan terdepan menghadapi mereka,” tegas Hasan Basri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (3/12).

Hasan mengatakan, pada prinsipnya Banser NU tidak pernah antipati dengan aksi-aksi demonstrasi oleh sekelompok elemen yang mengaku bagian dari NU.

Dijelaskan Hasan Basri, sejak awal Banser telah berkomitmen menghargai aksi demo. Sebab, hal itu bagian kebebasan menyatakan pendapat di muka umum yang dilindungi undang undang.

Meski demikian, Hasan meminta agar jika aksi-aksi tetap digelar dalam koridor hukum. Tak hanya itu, sebagai sesama warga nahdliyin, dia meminta sudah semestinya aksi demo dilakukan dengan santun dan menjaga sikap saling menghormati.

Menurutnya, sangat tidak pantas jika ada warga NU berdemo dengan mengolok-olok para kiai yang sejatinya menjadi panutan umat selama ini.

Ia memastikan, jika para demonstran sudah menyerang pribadi, Banser tidak akan tinggal diam.

“Kami akan sepenuhnya menjaga kiai, jangan sampai marwah mereka tercederai gara-gara demo yang mungkin hanya memiliki tujuan dan kepentingan sangat pendek serta pragmatis,” tegasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya