Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Pakar Mentahkan Kekhawatiran Jokowi Soal Gelombang Keempat Covid-19

JUMAT, 03 DESEMBER 2021 | 18:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Transmisi virus Covid-19 varian Omicron membuat Presiden Joko Widodo khawatir, sehingga dia meminta jajarannya dan masyarakat tetap waspada terhadap ancaman gelombang keempat.

Pernyataan Jokowi ini membuat heran Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono. Dia memandang, pernyataan Jokowi tak sejalan dengan kenyataan pandemi yang terjadi di Indonesia.

"Gelombang ketiga tidak terjadi, kenapa harus loncat (ke gelombang) keempat Pak Jokowi?" ujar Pandu dalam akun Twitternya pada Jumat (3/12).


Seingat Pandu, Jokowi selalu menumbuhkan optimisme dalam setiap pidatonya terkait penanganan Covid-19, bahwa pemerintah akan terus berupaya mencegah lonjakan kasus Covid-19 bahkan bisa menjadikan pandemi menjadi endemi.

"Bukankah impian kita tidak ada gelombang lagi?" kata Pandu menekankan.

Maka dari itu, Pandu berharap pemerintah bisa membangun optimisme kepada publik terkait penanganan Covid-19 bisa dikendaliakn oleh pemerintah bersama-sama dengan masyarakat.

"Dinarasikan dengan tegas dan dioperasionalkan agar betul-betul tidak terjadi Gelombang lagi," demikian Pandu.

Saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 pagi tadi, Jokowi menyatakan bahwa varian Omicron sudah masuk ke kawasan.

Di mana, Singapura menjadi salah satu negara tetangga dekat Indonesia yang mengkonfirmasi adanya infeksi varian asal Afrika Selatan tersebut.

Karena kabar itu, Jokowi memperingatkan jajarannya dan juga masyarakat agar tetap waspada dengan ancaman Omicron yang berpotensi membuat Indonesia masuk gelombang keempat lonjakan kasus Covid-19.

"Hati-hati yang namanya sekarang ancaman gelombang keempat varian Omicron. Tadi pagi saya dapat kabar sudah sampai ke Singapura," ujar Jokowi di Candi Ballroom, Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat pagi (3/12).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya