Berita

Ilustrasi tes PCR/Net

Politik

Berharap BUMN Benar-benar Hadir untuk Rakyat, Andre Rosiade Minta Harga PCR Ditekan di Bawah Rp 200 Ribu

JUMAT, 03 DESEMBER 2021 | 18:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Harga PCR yang dipatok hingga maksimal Rp 275 ribu dinilai masih telalu mahal. Atas alasan itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade meminta Menteri BUMN Erick Thohir menurunkan lagi batas harga tes PCR. Menurutnya, harga PCR masih bisa ditekan di bawah Rp 200 ribu.

"Kalau kita mau jujur, itu di bawah Rp 100 ribu pun bisa, dan kami sudah meminta dalam RDP itu bahwa BUMN Farmasi kita untuk mengevaluasi harga PCR kita yang dikelola oleh BUMN Farmasi," ujar politisi Gerindra itu kepada wartawan, Jumat (3/12).

Pernyataan serupa pernah dia sampaikan dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (2/12). Termasuk saat Komisi VI DPR RI rapat dengar pendapat dengan Dirut PT Biofarma, PT Kimia Farma, PT Indofarma dan PT Phapros pada 9 November 2021 lalu.

Dia mengingatkan bahwa fungsi dan peran BUMN selain menyetorkan deviden ke negara juga menjadi agent of development yang harus dirasakan kehadirannya dan manfaatnya oleh masyarakat.

"Dan untuk itu saya mendorong kepada Pak Menteri BUMN agar harga tes PCR yang dilakukan oleh lab-lab BUMN, maupun rumah sakit BUMN yang dikelola oleh BUMN itu bisa di bawah Rp 200 ribu," tegasnya.

Dalam hitungannya, dengan harga di bawah Rp 200 ribu saja klinik atau laboratorium yang melakukan uji tes PCR sudah mendapatkan untung. Untuk itu dia ingin agar Menteri Erick bisa menurunkan harga tes PCR di laboratorium, klinik, dan Rumah Sakit milik BUMN.

“Harapan kita Pak Menteri mendorong itu, sehingga BUMN kita benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya di bawah kepemimpinan Pak Erick sebagai Menteri BUMN, jadi saya rekomendasikan harga PCR segera diatur di bawah Rp 200 ribu," tutupnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Wilayah-wilayah Ini jadi Fokus Utama PDIP dalam Pilkada 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 06:01

Soal Penguntitan Jampidsus, Pakar Hukum Desak DPR Revisi UU Kejaksaan

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:45

Gerindra-Golkar Berpeluang Usung Bayu Airlangga

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:26

Lebih dari 37 Ribu Pengunjung Saksikan Puncak Perayaan Waisak 2024 di Borobudur

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:11

Herman Deru Dominan di Survei LSI, Pengamat: Masih Bisa Berubah

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:59

4 Tahun Buron Kasus Curanmor, Residivis Bertato Menangis Saat Ditangkap

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:44

Survei LSI: Herman Deru Unggul di Atas 50 Persen

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:24

PB Al Washliyah Tegaskan Haji Tanpa Visa Resmi Melanggar Aturan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:59

Setelah PDIP dan Nasdem, Akhyar Nasution Mendaftar ke PAN Medan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:16

Dekranasda Kenalkan Wastra Khas Aceh Lewat Muslim Fashion Week di Sarinah

Minggu, 26 Mei 2024 | 02:52

Selengkapnya