Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Lindungi Diri dari Varian Omicron, Dokter UEA Desak Penduduk Lakukan Suntikan Booster Vaksin Covid

JUMAT, 03 DESEMBER 2021 | 17:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Suntikan booster atau penguat vaksin Covid-19 diyakini bisa menjadi salah satu pelindung dari serangan varian B.1.1.529 atau Omicron.

Untuk itu, spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Internasional Bareen di MBZ City mendesak warga Uni Emirat Arab untuk melakukan vaksinasi tambahan dengan suntikan booster sebagai upaya perlindungan setelah kasus pertama varian Omicron ditemukan di negara tersebut.

“Suntikan penguat Covid-19 meningkatkan tingkat antibodi dan menawarkan perlindungan jangka panjang dan respons kekebalan yang lebih kuat terhadap varian Covid-19," katanya, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Jumat (3/12).

“Munculnya varian baru seperti B.1.1.529 atau Omicron menegaskan kembali pentingnya suntikan booster untuk menjaga kekebalan," lanjutnya.

Dokter tersebut selanjutnya mengatakan bahwa suntikan booster direkomendasikan kepada semua individu di atas usia 18 tahun yang sudah melakukan vaksin dosis kedua dengan jarak selama 6 bulan.

“Penelitian telah menunjukkan bahwa perlindungan terhadap Covid-19 dari vaksin mRNA seperti Pfizer-BioNTech dan Moderna dapat bertahan lebih lama setelah dosis booster daripada setelah rejimen dua suntikan asli," katanya.

“Pentingnya suntikan booster menjadi signifikan mengingat temuan bahwa tidak ada kasus serius yang disebabkan oleh varian di antara orang yang divaksinasi," lanjutnya.

Kementerian Kesehatan UEA telah mendeteksi kasus pertama varian Omicron di negara itu pada Rabu (2/12) waktu setempat..

Varian baru tersebut diidentifikasi pada seorang wanita Afrika yang melakukan perjalanan dari negara Afrika dan transit melalui negara Arab. Dia dilaporkan telah menerima kedua dosis vaksin Covid-19.

UEA adalah negara Teluk kedua yang mendeteksi kasus infeksi Omicron setelah Arab Saudi mengumumkan kasus pertamanya awal pekan ini.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya