Berita

Aktivis proi demokrasi, Adhie M. Massardi/Net

Politik

Lawan “Ketengilan” Benny Susetyo, Adhie Massardi Tunjuk Emanuel Herdiyanto Jadi Pengacara

JUMAT, 03 DESEMBER 2021 | 09:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sebanyak lima aktivis dilaporkan ke polisi oleh Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, lewat tim pengacara yang dipimpin Petrus Selestinus.

Alasannya karena kelima aktivis, yakni Adhie M. Massardi, Rocky Gerung, Natalius Pigai, Refly Harun, dan Hersubeno Arief dinilai melanggar etika saat mengkritik kicauan Romo Benny yang menyinggung Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sebagai salah satu pihak yang dilaporkan, Adhie M. Massardi langsung menunjuk pengacara kondang untuk menghadapi kuasa hukum Benny Susetyo. Sekalipun, penunjukan pengacara itu belum dikoordinasikan dengan aktivis lainnya.


“Pada saatnya kami akan bergerak bersama melawan "ketengilan” Benny Susetyo ini. Tapi saya sudah memberikan kuasa kepada Emanuel Herdiyanto,” katanya kepada redaksi, Jumat (3/12).

Emanuel Herdiyanto membenarkan sudah diberi kuasa oleh Adhie Massardi untuk menghadapi laporan Benny Susetyo.

Emanuel Herdiyanto bahkan tidak pikir panjang saat mendapat tawaran dari Adhie Massardi. Ini lantaran saat masih aktif sebagai Sekjen PP Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI), Emanuel Herdiyanto sering bertemu dan berdiskusi dengan Adhie Massardi.

Terkadang keduanya juga terlibat aksi bersama dalam Gerakan Indonesia Bersih (GIB) yang dikoordinatori Adhie Massardi.

“Permintaan Bang Adhie adalah kehormatan bagi profesi saya sebagai advokat,” ujarnya.

Di satu sisi, dia menerima kasus ini lantaran turut kaget dengan kicauan Romo Benny yang kemudian direspons para pejuang Pro Demokrasi. Menurutnya, kicauan Romo Benny memang kurang tepat jika dikemukakan oleh seorang Romo yang juga dikenal sebagai aktivis.
 
“Saya merasa heran jika komentar atau reaksi klien saya kemudian ditanggapi sebagai delik. Akitivis kan harusnya tidak boleh tersinggung, sebab diskusi atau komentar adalah dialektika gagasan untuk menemukan keadaan baru yang mungkin saja membenarkan pendapat dia atau bisa jadi menyempurnakan, atau sebaliknya,” terangnya.
 
“Terkait konten cuitan Romo Benny tentang MUI itu, saya yakin itu bukanlah sikap Gereja Katolik, lebih pada pernyataan pribadi. Katakanlah Romo Beny, sebagai aktivis, hendak berdiskusi terkait penangkapan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) oleh Densus 88,” tutup Emanuel Herdiyanto.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya