Berita

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara Halaqoh Satu Abad NU bertema "Gagasan Kontributif Membanghn Kemandirian Ekonomi Nahdliyyin" di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (2/12)/RMOL

Politik

Sindir UMP Buruh di Hadapan Cak Imin, JK: Yang Kena Menteri PKB Kan?

KAMIS, 02 DESEMBER 2021 | 18:55 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kritik pada kinerja Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, soal kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang tidak sesuai harapan buruh, juga menjadi perhatian mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kritikan itu disampaikan JK dihadapan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat berbicara di dalam Halaqoh Satu Abad NU bertema "Gagasan Kontributif Membanghn Kemandirian Ekonomi Nahdliyyin" di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).

Dikatakan JK, majunya negara sangat tergabung pada pentingnya kebijakan pemerintah. Pada posisi ini, Ida Fauziah adalah kader PKB yang merupakan salah satu bagian dari koalisi pemerintah.


"Bagaimana memberikan potensi-potensi nasional atau pribumi untuk maju lagi? Bagaimana menteri-menteri PKB yang ada di kabinet mendukung itu?" kata JK.

Salah satu kurangnya kepekaan PKB pada kebijakan pemerintah, kata JK, ketika Ida Fauziah sebagai Menaker gagal memenuhi harapan buruh soal kenaikan UMP yang layak.

"Sekarang UMR lagi dikritik, yang kena itu menteri PKB kan, (Menteri) tenaga kerja," katanya.

Menurutnya, ada benarnya juga jika terdapat kritikan yang menyatakan kalau upah minimum masih rendah, bahkan di bawah inflasi. Ketika rill masyarakat menurun, akan berdampak langsung pada daya beli yang juga akan turun.

Fakta yang terjadi, kata JK, upah buruh yang menjadi sorotan adalah ketika kenaikan hanya berkisar puluhan ribu.

"Nah sekarang perumusannya agak lain lagi, sehingga ada daerah yang kenaikannya hanya Rp 200 rupiah, ada Rp 1.000 rupiah, ada seperti itu, ada Rp 10 ribu, Rp 20 ribu," pungkasnya.

Acara yang dibuka Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ini mendatangkan mantan Menteri Ekuin era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli, sebagai narasumber.

Selain itu, Mantan Ketum PB PMII dan Wasekjen PP GP Ansor NU yang juga penulis buku Nahdlatut Tujjar, Addin Jauharudin dan Direktur Infid, Sugeng Bahagijo.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Pernyataan Ferry Irwandi Sangat Tidak Etis dan Berbahaya

Minggu, 07 Desember 2025 | 23:55

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Dinas LH Harus Bertanggung Jawab Buntut Sopir Truk Meninggal Kelelahan

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Prabowo Tambah Anggaran Bencana Provinsi Rp20 M dan Kabupaten Rp4 M

Senin, 08 Desember 2025 | 13:57

KPK Ngaku Miliki Kajian soal Dugaan Illegal Logging di Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:56

Menyingkap Sisi Politik di Balik Kenaikan Harga Beras

Senin, 08 Desember 2025 | 13:45

Cek Tanggul

Senin, 08 Desember 2025 | 13:38

PKB Seleksi Calon Ketua DPW Lewat Tes Berlapis

Senin, 08 Desember 2025 | 13:30

100 Musisi Gelar Konser Amal untuk Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:28

KPK Digugat Gegara Bobby Nasution

Senin, 08 Desember 2025 | 13:23

VinFast Gelontorkan Rp8,3 Triliun Bangun Pabrik Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 13:22

Selengkapnya