Berita

Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat meluncurkan PIDI 4.0/Repro

Bisnis

Jelang KTT G20 Pertama, Pemerintah Inisiasi Pembangunan PIDI 4.0

KAMIS, 02 DESEMBER 2021 | 18:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jelang gelaran Presidensi G20 Indonesia sekaligus mengimplementasi salah satu prioritas nasional, Making Indonesia 4.0, pemerintah menginisiasi kegiatan pembangunan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).

Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan, pembangunan PIDI 4.0 merupakan bukti nyata upaya Indonesia dalam bertansformasi menuju Industri 4.0 dengan memperhatikan peningkatan nilai tambah dan kapasitas dalam global value chain.

Melihat peran strategis tersebut, Airlangga berharap PIDI 4.0 dapat menjadi bagian untuk menunjukkan upaya nyata yang telah dilakukan, sehingga mendukung tema besar Presidensi G20 Indonesia yang diimplementasikan secara inklusif, adaptif, dan implementatif.


"Saya sangat mengapresiasi pembangunan PIDI 4.0 yang merupakan solusi satu atap dalam percepatan transformasi industri 4.0 di Indonesia, sekaligus menjadi showcase Making Indonesia 4.0 untuk dunia terutama dalam hal digitalisasi," tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya di acara Peluncuran PIDI 4.0, Kamis (2/12).

Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 secara resmi telah di mulai pada 1 Desember 2021. Menko Airlangga menyebutkan tema besar Presidensi G20 Indonesia yaitu "Recover Together, Recover Stronger", dengan 3 pilar utama yang meliputi Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Digital, dan Transisi Energi menuju keberlanjutan.

Airlangga menegaskan, di pilar yang kedua diharapkan tidak sebatas narasi, tetapi juga ada showcasing dalam bentuk yang lebih nyata, sesuai pidato Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Presidensi G20 di lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Rabu kemarin (1/12).

"Arahannya (Presiden) agar pelaksanaan forum G20 tidak berfokus kepada seremoni-seremoni namun kepada hal yang lebih praktikal, dan lebih terutama lagi yaitu apa yang akan didapatkan oleh Indonesia dalam Presidensi G20 nanti," katanya.

Selain soft launching PIDI 4.0, pemerintah akan menggelar Start-Up for Industry Award yang merupakan pemberian penghargaan kepada lima startup terbaik di Indonesia. Diharapkan dengan adanya Start-Up for Industry Award tersebut, dapat memotivasi pelaku start-up untuk memunculkan solusi-solusi terbaiknya dalam hal teknologi dan mengembangkan ekonomi inklusif.

Adapun PIDI 4.0 merupakan sebuah lembaga Pemerintah, khususnya bagian dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri untuk membantu industri di Indonesia dalam bertransformasi menuju industri 4.0.

Instrumen ini menawarkan 5 layanan utama dalam membantu industri bertransformasi ke industri 4.0 yaitu Showcase Center, Delivery Center, Capability Center, Ecosystem for Industry 4.0, dan Engineering and AI Center.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya