Berita

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini berbicara dengan penyandang disabilitas saat Peringatan Hari Disabilitas Internasional/Repro

Politik

Viral, Mensos Risma Paksa Penyandang Disabilitas Tunarungu Bicara Tanpa Alat Bantu

KAMIS, 02 DESEMBER 2021 | 15:53 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menuai kritikan karena memaksa penyandang disabilitas tunarungu berbicara dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional 2021.

Peristiwa tersebut terjadi saat Mensos Risma berbicara dengan para penyandang disabilitas di atas panggung di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Rabu (1/12).

Awalnya, Risma bertanya kepada salah seorang penyandang disabilitas rungu wicara dan autisme, Anfield Wibowo di atas panggung. Anfield yang memegang kertas mencoba berbicara dengan dibantu jurubicara bahasa isyarat.


Setelah Anfield, Risma lalu mengajak seorang penyandang disabilitas tunarungu wicara lain bernama Aldi ke atas panggung.

"Aldi, ini ibu. Kamu sekarang harus bicara, kamu bisa bicara. Ibu paksa kamu untuk bicara," kata Risma.

Kepada Aldi, Risma meminta agar berbicara tanpa menggunakan alat bantu.

"Kamu sekarang, ibu minta bicara enggak pakai alat. Kamu bisa bicara," ujar Risma.

Risma terus meminta kepada Aldi untuk berbicara tanpa menggunakan alat bantu. Mendengar permintaan tersebut, Aldi tampak mencoba berbicara dengan nada lirih.

Tak berselang lama, seorang salah seorang perwakilan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Stefanus naik ke panggung.

"Ibu. Mohon maaf, saya mau berbicara dengan ibu sebelumnya. Anak tuli itu memang menggunakan alat bantu dengar, tapi tidak untuk kemudian dipaksa bicara," ujar Stefanus.

"Saya ingin menyampaikan, bahasa isyarat itu penting bagi kami, bahasa isyarat itu adalah seperti mata bagi kami, mungkin seperti alat bantu dengar," sambungnya.

Mendengar penjelasan tersebut, Risma lantas menjelaskan tidak bermaksud mengurangi peran bahasa isyarat untuk para penyandang disabilitas.

Politisi PDIP itu ingin para penyandang disabilitas memaksimalkan mulut dan telinga, dan mata sebagai pemberian Tuhan.

"Yang ingin ibu ajarkan kepada kalian, terutama anak-anak yang menggunakan alat bantu dengar tidak mesti dia bisa, tidak mesti bisu. Jadi karena itu kenapa ibu paksa kalian untuk bicara? Ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita, mulut, mata, telinga," papar Risma.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya