Berita

Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat BAPPENAS, Maliki/Repro

Nusantara

Meski Punya Peranan Penting, Perempuan Adat Nyatanya Masih Tertinggal

KAMIS, 02 DESEMBER 2021 | 09:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perempuan adat memiliki peranan yang sangat strategis dalam menciptakan kesejahteraan. Namun sangat disayangkan, perempuan-perempuan adat kurang memiliki banyak kesempatan untuk meningkatkan kapasitasnya.

Begitu yang dipaparkan oleh Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat BAPPENAS, Maliki, dalam webinar yang digelar Politeknik STIA LAN bertajuk "Mencermati Posisi Perempuan Adat dalam
Desentralisasi Politik" pada Kamis (2/12).


Maliki menjelaskan, ada banyak peran strategis perempuan adat yang bisa dicermati, salah satunya adalah peranan mereka yang sangat penting untuk memberikan perlindungan sosial dan mempercepat penanggulangan kemiskinan.

"Perempuan memiliki concern terhadap kesejahteraan anak-anaknya dan keluarganya," ujarnya.

Selain itu, perempuan adat juga berperan mendorong perluasan registrasi sosial-ekonomi agar mendapatkan perlindungan sosial secara keseluruhan. Mereka juga dapat mengidentifikasi potensi adat dan menjaga kekayaan adat/alam yang dimiliki, serta bagaimana mengolah hasil bumi dan menciptakan ketahanan.

"Kemudian ini yang relatif berat, yaitu bagaimana perempuan adat bisa terus meningkatkan hak suara dan pendapat dalam forum sehingga keputusan diambil secara inklusif," tambah Maliki.

Dalam paparannya, Maliki juga menyoroti riset yang dilakukan oleh BAPPENAS di Jambi, Ambon, dan Nias.

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa perempuan adat kurang memiliki kesempatan untuk meningkatkan kapasitas dan kurang memiliki rasa percaya diri. Akibatnya potensi-potensi perempuan adat tidak bisa dimunculkan ke ranah publik.

Bukan hanya tidak memiliki posisi strategis, Maliki mengungkap, perempuan adat juga kerap menjaga korban kekerasan dan tidak mendapatkan perlindungan.

"Budaya patriarki yang melekat secara turun-temurun menyebabkan banyak permasalahan... Perlu kolaborasi multi-sektor untuk meningkatkan peran strategis perempuan adat," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum PEREMPUAN AMAN, Devi Anggraini. Dalam webinar tersebut diskusi dimoderatori oleh Dosen Politeknik STIA LAN Jakarta sekaligus penasihat PSGB, Ratri Istania.

Devi menilai, patriarki dan feodalisme masih menghantui kaum perempuan, lebih khususnya perempuan adat. Itu terlihat dari jarangnya keterlibatan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) dalam keputusan strategis.

Di sisi lain, pemerintah juga kerap menempatkan masyarakat adat sebagai objek pembangunan yang keliru.

"Masyarakat adat bukan objek, tapi aktor pembangunan sosial," tegasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya