Berita

Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/Net

Politik

Ahok Seharusnya Sadar dengan Teguran Keras Menteri Bahlil dan Segera Mundur

KAMIS, 02 DESEMBER 2021 | 09:08 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Teguran keras dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia seharusnya bisa disadari oleh Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ahok harus merespon pernyataan tegas Menteri Bahlil agar para pejabat yang tidak setuju dengan progam mobil listri tanah air menyingkir.

“Ahok seharusnya menyadari itu. Akan jauh lebih baik jika mundur,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (2/12).


Menurutnya, teguran Bahlil Lahadalia yang menjurus kepada Ahok bisa dipahami publik. Di mana Bahlil sebagai seorang berkapasitas entrepreneur nasional, tentu berpikir rasional dalam memandang masa depan Indonesia. Khususnya dalam hal inovasi dan kemajuan bangsa.

“Kritik Bahlil jelas sekali adanya disharmoni dengan cara berpikir Ahok,” tegas Dedi Kurnia Syah.

Jika Ahok tidak sadar, maka Menteri BUMN Erick Thohir harus bertindak. Menteri Erik harus mencari pengganti yang lebih mapan dalam kapasitas.

“Dan minim kegilaan publikasi personal,” tutupnya.

Menteri Bahlil tegas menekankan kepada siapa saja yang tidak setuju dengan program mobil listrik tanah air harus menyingkir.

Pernyataan Bahlil ini seolah menjawab koar-koar Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama di ruang publik.

Lewat kanal YouTube “Panggil Saya BTP” berjudul “Pejabat Tidak Boleh Takut untuk Mengeksekusi”, Ahok menggugat roadmap mobil listrik (electric Vehicle atau eV) yang sedang dikerjakan dan dikembangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ahok menilai rencana yang pernah dipaparkan Pertamina Power Indonesia (PPI) agar Indonesian Batery Corporation (IBC) mengakuisisi perusahaan mobil StreetScooter milik Deutsche Post DHL Group, Jerman, tidak didasarkan pada valuasi yang jelas.

"Kepada siapa saja oknum pengusaha, oknum pejabat, oknum BUMN yang tidak setuju dengan transformasi ekonomi ini saya harap minggir. Karena Indonesia harus maju, cukup negara kita dipermainkan," kata Bahlil dalam jumpa pers virtual, Rabu (1/12).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya