Berita

Kader senior NU, Mabroer MS/RMOL

Politik

Tarik Ulur Jadwal Muktamar, Mustasyar PBNU Diminta Segera Turun Tangan Cari Jalan Keluar

RABU, 01 DESEMBER 2021 | 20:09 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Tarik ulur jadwal pelaksanaan Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama di Lampung menjadi perhatian banyak kalangan Nahdliyin. Ketidakpastian jadwal Muktamar makin mengkhawatirkan karena nampak kuat perbedaan sikap antara Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Merespons dinamika yang meresahkan Nahdliyin, kader senior NU Mabroer MS mengusulkan, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) segera turun tangan menyikapi tarik ulur jadwal Muktamar.

Menurut pria yang juga menjadi Ketua Tim Sembilan Konvensi Capres NU ini, pentingnya Mustasyar PBNU turun tangan untuk membangun suasana kondusif jelang Muktamar.

Sebab, kata Mabroer, Mustasyar PBNU terdiri dari ulama sepuh dan tokoh NU yang bisa mengambil peran jalan tengah. Mabroer kemudian menyebutkan beberapa orang anggota Mustasyar seperti Habib Lutfi Bin Yahya, Abuya Dimyati Muhtadi,Jusuf Kalla, Tengku H Muslim Ibrahim dan Tuan Guru Turmudzi Badrudin.  

"Ini kondisi sudah darurat, masak sampai kader NU mau melawan Rais Aam. Mustasyar PBNU harus segera turun tangan mendinginkan suasana," demikian kata Mabroer kepada Kantor Berita Politik RMOL," Rabu (1/12).

Lebih lanjut, Mabroer mengusulkan agar  Mustasyar PBNU melakukan langkah strategis dengan mengundang secara pribadi Rais Aam, Ketua Umum PBNU dan juga Khatib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang diketahui akan maju di Muktamar Lampung.

Jika para Mustasyar yang mengundang, Mabroer meyakini, suasana tegang yang terjadi saat ini bisa diredam.

"Apalagi, para Mustasyar juga representasi daerah di seluruh Indonesa. Saya kira dengan keterlibatan Mustasyar akan ditemukan jalan keluar," demikian pendapat mantan Pengurus GP Ansor NU.

Ia pun kemudian teringat dengan pesan KH Hasyim Muzadi dan Gus Sholahudin Wahid saat usai forum Muktamar 33 Jombang.

NU, kata kedua ulama tersebut tidak boleh terpecah-belah. Dalam pandangan kedua ulama itu, dijelaskan Mabroer, NU adalah sokogurunya negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

"Jangan sampai NU pecah, jangan NU tandingan. Makanya ketika itu beliau (dulu tahun 2015) ikhlas mengalah," pungkas Mabroer.

Sampai saat ini memang terjadi perbedaan sikap antara Rais Aam dengan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Kiai Mif ingin Muktamar dipercepat digelar 17 Desember mendatang. Sedangkan dari pihak Kiai Said menginginkan Muktamar dilakukan pada Akhir Januari 2022.

Said beralasan bahwa dengan ditundanya Muktamar, segala persiapan lebih matang. Meski demikian, disinyalir keinginan penundaan Muktamar lebih disebabkan karena Said Aqil akan kalah dari Gus Yahya jika Muktamar dilakukan pada Desember 2021.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya