Berita

KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman saat sebutkan Tuhan bukan Orang Arab/Repro

Politik

Jenderal Dudung Sebut Tuhan Bukan Orang Arab, Habib Abubakar: Sudahi Kontroversi Kontraproduktif dengan Tugas TNI

RABU, 01 DESEMBER 2021 | 17:06 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman yang menyebut Tuhan bukan orang arab berbuntut panjang.

Saat hadir di Podcast Deddy Corbuzier dia menceritakan pengalaman saat usai sholat selalu berdoa dengan bahasa Indonesia. Alasan mantan Pangkostrad ini, karena tuhan bukan orang Arab.

"Kalau saya berdoa setelah shalat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab," kata Dudung dikutip redaksi, Rabu (1/12).

Merespons pernyataan Dudung, Ulama Nahdlatul Ulama (NU) asal Pasuruan, Jawa Timur, Habib Abubakar Assegaf menegaskan bahwa tuhan bukan orang atau manusia.

Ia menyatakan bahwa saat seorang muslim berdoa, bisa menggunakan bahasa apa saja.

Habib Abubakar meminta Dudung fokus menjalankan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sebagai orang nomor 1 di TNI AD.

"Tuhan kita bukan orang pak, dan berdoa bisa pakai bahasa apa saja. Tapi akan lebih baik jika bapak fokus pada Tupoksi bapak," demikian Cuitan Habib Abubakar Assegaf di laman Twitter pribadinya Rabu (1/12).

Habib Abubakar mengingatkan Jenderal Dudung untuk tidak melontarkan pernyataan yang justru memantik kegaduhan publik.

Bahkan, ia meminta mantan Pangdam Jaya yang menjadi sorotan saat aksi menurunkan baliho FPI itu untuk menghentikan segala tindakan kontraproduktif dengan tugasnya di TNI.

"Sudahi saja hal-hal yang kontroversi apa lagi yang kontra produktif dengan tugas TNI," demikian pesan Abubakar.

Beberapa hari lalu, pernyataan Dudung juga menjadi sorotan publik. Ia mengungkapkan bahwa prajurit TNI tidak boleh menganggap kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sebagai musuh.

Kata Dudung, KKB Papua hanyalah sebagian kecil orang Indonesia yang belum memahami utuh tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya