Berita

Ketua Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara Syech Machmudin Pasaribu (sorban putih)/RMOL

Politik

Syech Machmudin Pasaribu: Muktamar Harus Maslahat untuk Sambut Satu Abad NU

SELASA, 30 NOVEMBER 2021 | 18:16 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sebagai hajatan akbar warga Nahdliyin, seyogyanya Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) digelar dengan tata cara yang santun dan mencerminkan akhlaqul karimah.

Pesan tersebut dikatakan Ketua Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara Syech Machmudin Pasaribu merespons dinamika jelang Muktamar yang akan digelar di Lampung pada Desember nanti.

Dikatakan Syech Mahmudin, Muktamar tidak hanya ajang untuk memilih Ketua Umum PBNU. Ia mengatakan, Muktamar merupakan ruang refleksi dalam menyambut usia NU yang akan genap berusia 100 tahun pada tahun 2026.


"Kita harus mempersiapkan satu abad NU dengan serius tapi santai agar menghasilkan pemikiran yang bisa membawa kemaslahatan untuk warga Indonesia dan khususnya warga NU," ujar Syech Mahmudin dalam keterangannya, Selasa (30/11).

Soal dinamisnya jadwal Muktamar, Syech Mahmudin mengatakan, PWNU bersama Pengurus Cabang NU (PCNU) se-Sumatera Utara senafas dengan usulan sembilan kiai sepuh yang meminta Muktamar ditunda sampai akhir Januari 2022.

Mundurnya jadwal itu, seiring dengan diberlakukannya PPKM Level 3 secara nasional oleh pemerintah mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 atau selama masa Natal dan tahun baru 2022 (Nataru).

Pemberlakuan PPKM, beririsan dengan jadwal Muktamar ke-34 NU yang sedianya dilaksanakan pada 23-25 Desember 2021.

Ditambahkan Ketua Tanfidziyah PWNU Sumut Syahrial Tambunan, dengan dimundurkannya jadwal tentu akan lebih baik dalam mematangkankan persiapan.

Kata dia, Muktamar adalah hajatan para ulama. Untuk itu, pengurus NU sebaiknya mendengarkan apa arahan para ulama sesuai keputusan Konferensi Besar dan Musyawarah Nasional Alim Ulama (Konbes-Munas) bulan September lalu.

"Terkait dipercepat atau diundurnya jadwal pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung, kita sebagai warga NU sebaiknya mengikuti apa yang diisntruksikan oleh para ulama, karena notabene merekalah yang punya hajat ini, jangan memaksa atau mendesak-desak mereka," terangnya.

"Kalau suara para sesepuh itu menginginkan jadwalnya diundur, ya mari kita ikuti," demikian Syahrial.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya