Berita

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi/Net

Politik

Dede Yusuf: Esport Adalah Olahraga Prestasi, Tidak Perlu Masuk Kurikulum Pendidikan

SELASA, 30 NOVEMBER 2021 | 15:29 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komisi X DPR RI pastikan belum ada pembahasan apapun terkait secara memasukkan olahraga digital atau Esport dalam kurikulum pendidikan.

"Belum, belum ada pembahasan," ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/11).

Secara pribadi, Dede Yusuf bahkan keberatan jika Esport menjadi salah satu bagian kurikulum pendidikan.


"Karena dalam UU SKN, UU Olahraga Nasional yang saat ini sedang kita buat, Esport sudah masuk di dalam olahraga berbasis IT dalam bentuk olahraga prestasi, jadi tidak perlu lagi ada di olahraga pendidikan," jelasnya.

Legislator Partai Demokrat ini mengakui, ada banyak atlet Esport Indonesia dari kalangan pelajar. Walaupun, tidak sedikit juga yang menganggap Esport sebagai aktivitas yang menghabiskan waktu untuk belajar.

"Sekarang kan Esport dalam bentuk olahraga prestasi melalui kejuaraan atau perlombaan, tetapi bukan seperti kita pahami sekarang itu (Esport) menghabiskan masa belajar untuk bermain game," pungkasnya.

Belakangan, ramai dibahas kabar Esports akan masuk ke kurikulum nasional. Esports disebut-sebut akan menjadi materi pelajaran di tingkat SMP dan SMA.

Sejauh ini, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) tengah berupaya agar Esports bisa menjadi ekstrakurikuler di tingkat SMP dan SMA atau sederajat.

Sementara, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyatakan bahwa cabang olahraga Esports bisa menjadi materi pelajaran di sekolah, tetapi tidak masuk kurikulum nasional.

"Esports tidak masuk kurikulum nasional. Sekolah boleh saja memasukkan konten tersebut jika dipandang relevan untuk kebutuhan dan konteksnya," kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek Anindito Aditomo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya