Berita

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto/RMOL

Politik

Cak Nanto: Untuk Kepentingan Umat Sebaiknya Reuni 212 Dihindari

SELASA, 30 NOVEMBER 2021 | 14:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rencana Reuni 212 dalam waktu dekat ini disayangkan sejumlah pihak. Pasalnya, Reuni 212 akan digelar di saat pandemi virus corona baru (Covid-19) masih belum usai di Tanah Air.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto justru mempertanyakan urgensi dan orientasi dari Reuni 212 digelar di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Menurutnya, jika para pemuka agama yang tergabung dalam aliansi 212 itu memikirkan keselamatan umat maka Reuni 212 sebaiknya diurungkan.   

"Seharusnya kalau memikirkan dakwah untuk kemaslahatan umat, ya baiknya dihindari. Karena masih pandemi. Ini tanpa mengurangi hak setiap orang untuk berkumpul berserikat dan mengemukakan pendapat ya," kata Sunanto kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa siang (30/11).

Pria yang karib disapa Cak Nanto ini lantas kembali mempertanyakan jika Reuni 212 seolah-olah sangat harus dilakukan di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Ditambah lagi, pemerintah telah menyampaikan telah muncul varian baru Covid-19 yakni Omicron yang mesti diwaspadai.

"Kecuali Reuni 212 untuk kepentingan-kepentingan politik," tuturnya.

"Tapi, kepentingan politik juga tidak selalu harus mengorbankan keselamatan umat. Apalagi orang yang faham agama harusnya tidak mengorbankan keselamatan umatnya. Paling penting keselamatan ummat," imbuhnya menegaskan.

Atas dasar itu, Cak Nanto menyarankan, jika tetap digelar sebaiknya panitia Reuni 212 mengadakan dengan dengan model virtual.

Dengan model daring itu, Cak Nanto berpandangan, panitia Reuni 212 tidak menimbulkan kerumunan dan mengakibatkan hal-hal yang tidak perlu.

"Bisa disiasati dengan virtual. Substansinya sama. Kalau memang mau Reuni," demikian Cak Nanto.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya