Berita

Tokoh senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Ingin Pemimpin Visioner, KPI Ajak Masyarakat Dukung Rizal Ramli Maju Capres 2024

SELASA, 30 NOVEMBER 2021 | 09:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rakyat membutuhkan pemimpin yang visioner untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia ke depan. Alasan ini yang kemudian melatari Koalisi Peduli Indonesia (KPI) menyatakan dukungan untuk tokoh senior DR. Rizal Ramli maju sebagai calon presiden RI 2024.

Dewan Pendiri KPI, Hilman Firmansyah bahkan ikut mengajak masyarakat Indonesia untuk memberi dukungan yang sama kepada Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur tersebut.

Caranya mudah, cukup mengisi form pernyataan dukungan untuk Rizal Ramli. Form dapat diunduh di akun Twitter @RamliRizal.

Dalam unggahan itu, Rizal Ramli menulis, “Jika kawan-kawan ingin Indonesia berubah dari Demokrasi Kriminal menjadi Demokrasi yang Bersih dan Amanah, ingin Indonesia yang lebih adil dan makmur, kuat dan berjaya di Asia. Tolong berikan dukungan kepada Dr. Rizal Ramli dengan isi form ini.”

Ekonom senior Rizal Ramli, kata Hilman Firmansyah telah menempatkan diri sebagai pejuang demokrasi dan keadilan yang memiliki keberpihakan kuat kepada rakyat. Dia lantas mengurai sejumlah keberpihakan Rizal Ramli tersebut.

Pada tahun 1976, katanya, Rizal Ramli yang masih mahasiswa berhasil menjadi konseptor dan penggerak Gerakan Anti Kebodohan (GAK). GAK merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral terhadap sekitar delapan juta anak Indonesia yang ketika itu tidak mampu mengenyam pendidikan karena persoalan kemiskinan.

“Gerakan ini menghasilkan UU Wajib Belajar yang dimulai tahun 1984,” urainya.

Pada tahun 1978, Rizal Ramli lantas menjelma menjadi tokoh aktivis mahasiswa yang menentang sistem pemerintahan otoritarianisme Orde Baru karena sarat dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta berbagai pelanggaran konstitusi. Akibatnya, Rizal Ramli dkk dipenjara selama 1,5 tahun di penjara militer dan Sukamiskin.

Sebagai ekonom senior dengan reputasi internasional, seperti pernah menjadi penasihat PBB beserta 3 pemenang nobel, DR. Rizal Ramli tentu memahami seluk beluk persoalan perekonomian nasional. Apalagi, dia memiliki rekam jejak nyata berpihak kepada rakyat.

Rekam jejak ini terbukti saat Rizal Ramli memegang jabatan menteri bidang perekonomian serta jabatan lainnya, baik di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Joko Widodo, sebagai Menko Maritim dan Sumber Daya.

“Sikapnya yang kritis, konstruktif, namun berciri problem solver, secara konsisten disuarakan dan diperjuangkan, baik saat di dalam maupun di luar pemerintahan,” tegas Hilman.

Pada tahn 2009, sambungnya, Rizal Ramli didukung oleh 12 partai politik peserta pemilu untuk menjadi calon presiden RI. Partai-partai yang bergabung dan menamakan diri Blok Perubahan ini memiliki jumlah suara 11,88 persen (12.380.227 suara), dengan kader-kader yang menempati ribuan kursi DPRD tingkat provinsi dan kabupaten. Namun partai-partai yang telah lulus verifikasi ini tidak bisa mencalonkan presiden karena adanya presidential threshold 20 persen.

“Elemen masyarakat juga memberikan dukungan kuat kepada Rizal Ramli untuk menjadi Capres 2024. Ini dapat dilihat dalam pemberitaan media massa yang dapat diakses oleh masyarakat luas,” sambungnya.

Hilman mengatakan aspirasi rakyat terhadap tokoh Rizal Ramli, dimana berbagai lapisan masyarakat terus mencari tokoh merakyat yang selalu memperjuangkan nasib Rakyat untuk maju menjadi Capres 2024 nantinya.

Menurutnya, Rizal Ramli merupakan maestri ekonomi yang tepat untuk memberikan perubahan bangsa yang lebih baik ke depan.

“Rakyat butuh pemimpin visioner, berani, dan berpihak terhadap kepentingan rakyat,” tegasnya.

“Sebagai cendekiawan dan profesional, sejak muda Rizal Ramli selalu menjaga integritas pribadi, serta memiliki keberpihakan yang tinggi kepada kepentingan rakyat dan bangsa,” demikian Hilman Firmansyah.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya