Berita

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto/Net

Politik

Gerindra Masih Trauma Prabowo Kalah dari Tokoh yang Pernah Dibesarkannya

MINGGU, 28 NOVEMBER 2021 | 09:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Petinggi Partai Gerindra terlihat resah dan gelisah jika Ketua Umum (Ketum) Prabowo Subianto bersaing dan kalah dengan orang-orang yang dulunya didukung menjadi kepala daerah, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Begitu amatan yang disampaikan oleh pengamat hukum dan politik Mujahid 212, Damai Hari Lubis menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani yang mendukung Anies, tetapi mempertanyakan manfaat penyelenggara Formula E dengan slogan Anies Baswedan soal "Maju Kotanya, Bahagia Warganya".

"Ungkapan Muzani hanya resah dan gelisah kelas berat. Trauma jika PS (Prabowo Subianto) bersaing di Pilpres dengan Anies orang yang didukung mereka menjadi Gubernur DKI," ujar Damai kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/11).

Kekhawatiran tokoh Gerindra tersebut menurut Damai, merupakan sinyal bahwa Anies akan menjadi calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Sementara para tokoh Gerindra masih menyimpan kekhawatiran bahwa mereka bisa saja kembali dikalahkan oleh orang yang pernah dibesarkan. Seperti Jokowi yang dua kali mengalahkan Prabowo Subianto di Pilpres.

"Maka prediksi ini menjadi kekhawatiran bagi tokoh Gerindra. Karena fakta atau data emperik membuktikan PS kalah tersaingi oleh Jokowi yang didukung PS dan Gerindra menjadi Gubernur DKI, namun malah kalahkan PS di Pilpres," kata Damai.

Bahkan, Damai menilai bahwa para loyalis, simpatisan atau bakal konstituen Gerindra memprediksi bahwa Pilpres 2024 bakal menjadi momen Prabowo terakhir kali sebagai Capres.

"Dan mengubur obsesinya mencalonkan diri kembali sebagai capres untuk selamanya karena banyak faktor," pungkas Damai.

Populer

Proyek Rp2,7 Triliun di Sumut Amburadul, Gapensi Akan Seret Semua yang Terlibat ke Jalur Hukum

Minggu, 26 November 2023 | 06:44

Kasus Manipulasi RUPS Bank Sumselbabel Temui Titik Terang, Bareskrim akan Periksa Herman Deru

Jumat, 24 November 2023 | 00:19

Pj Gubernur Sulsel Diduga Buat Acara Mendadak untuk Hindari Massa Kumpul saat Ada Gibran

Minggu, 26 November 2023 | 20:37

Jika Ketegangan Mega-Jokowi Bukan Rekayasa, Prabowo-Gibran Tersingkir di Putaran Pertama

Minggu, 26 November 2023 | 16:42

Tinggalkan Nasdem, Mantan Gubernur Syahrial Oesman Perkuat TKD Prabowo-Gibran Sumsel

Minggu, 26 November 2023 | 06:22

Tiga Capres Diundang, Hanya Anies Hadiri Deklarasi Pemilu Damai PSHT

Minggu, 26 November 2023 | 16:20

Kunker ke Gresik, Zulhas Tinjau Harga Bapok dan Smelter Freeport

Rabu, 29 November 2023 | 01:45

UPDATE

Tak Punya Caleg, Satu Parpol di Rembang Belum Bikin Rekening LPSDK

Selasa, 05 Desember 2023 | 02:55

Beri Khofifah Rekomendasi Maju Pilgub Jatim 2024, Zulhas: Cawagub Tetap dari PAN

Selasa, 05 Desember 2023 | 02:36

Kemenparekraf Dorong Sineas Papua Berkolaborasi, Berjejaring, Bersaing, dan Ukir Prestasi Lebih Tinggi

Selasa, 05 Desember 2023 | 02:10

98,5 Persen Anggaran Kemensos 2024 Dialokasikan untuk Perlindungan Sosial

Selasa, 05 Desember 2023 | 01:44

Andai Tak Direkrut Bhayangkara FC, Radja Nainggolan Ngaku Akan Pensiun

Selasa, 05 Desember 2023 | 01:24

Dirjen Bina Pemdes: Optimisme Mulai Tumbuh di Desa-desa

Selasa, 05 Desember 2023 | 01:12

Ridwan Kamil Pimpin TKD, BSNPG Optimistis Jabar Masih Jadi Lumbung Suara Prabowo-Gibran

Selasa, 05 Desember 2023 | 01:03

Aktivis GMNI Jogja: Samakan Majunya Gibran dengan Keistimewaan Yogyakarta Pelecehan Besar

Selasa, 05 Desember 2023 | 00:42

Selain Tatap Muka, P3PD 2024 Juga Menerapkan Learning Management System

Selasa, 05 Desember 2023 | 00:37

Fokus Pengamanan Pemilu, Polisi Tak Beri Pengawalan Khusus Milad GAM di Banda Aceh

Selasa, 05 Desember 2023 | 00:21

Selengkapnya