Berita

Presiden China Xi Jinping/Net

Dunia

Takut Menghina Xi Jinping, WHO Tak Jadi Pakai Nama "Xi" atau "Nu" untuk Varian Omicron

MINGGU, 28 NOVEMBER 2021 | 07:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ada cerita menarik di balik penamaan varian baru virus corona Omicron yang tengah menjadi perbincangan masyarakat hingga ahli dunia.

Dari laporan Sputnik, penamaan varian Omicron memiliki cerita cukup panjang karena melewatkan dua huruf alfabet Yunani.

Varian B.1.1.529 itu pada awalnya akan dinamai "Nu". Kendati begitu, para ahli menyoroti pengucapannya yang mirip dengan "new", sehingga dikhawatirkan masyarakat berpikir itu bukanlah Varian Nu, tapi "varian new" atau baru.

Selain itu, opsi penamaan lain juga muncul, yaitu varian "Xi". Kendati begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) khawatir jika nama tersebut akan dianggap menghina Presiden China Xi Jinping.

Hal itu pun dikonfirmasi oleh jurubicara WHO Dr. Margaret Harris.

"(Untuk) 'Nu' alasannya adalah orang akan bingung mengira itu adalah varian baru, bukan nama. Dan'Xi' karena itu nama keluarga yang umum dan kami telah sepakat bahwa aturan penamaan harus menghindari penggunaan nama tempat, nama orang, hewan, dan sebagainya untuk menghindari stigma," ujarnya.

Alhasil, dalam pertemuan darurat WHO pada 26 November lalu, badan itu menetapkan varian B.1.1.529 sebagai Varian Omicron. Mereka juga menetapkannya sebagai salah satu "variant of concern" karena diyakini berpotensi lebih menular dan berbahaya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya