Berita

Menlu India S Jaishanka, Menlu Rusia Sergey Lavrov, dan Menlu China Wang Yi/Net

Dunia

Menlu Rusia, India, China Bahas Ancaman Teroris dan Obat Terlarang

SABTU, 27 NOVEMBER 2021 | 21:11 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Para menteri luar negeri Rusia, India, dan China mengadakan pertemuan virtual pada Jumat (26/11).

Ketiga Menlu, S Jaishanka dari India,  Sergey Lavrov dari Rusia, dan Wang Yi dari China, membahas ancaman terorisme, ekstremisme, perdagangan narkoba, serta kejahatan terorganisir, dan situasi di Afghanistan.
Para menlu menyatakan keprihatinan mereka mengenai penyebaran obat-obatan terlarang dan situasi kemanusiaan yang memburuk, dan menyerukan bantuan kemanusiaan segera.


Para menlu menyatakan tekad mereka untuk melawan penyebaran perdagangan narkoba, opium, dan metamfetamin dari Afghanistan dan sekitarnya, yang menimbulkan ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas regional dan menyediakan dana untuk organisasi teroris, seperti dilaporkan Tolonews.

Para peserta pertemuan juga menekankan perlunya memerangi kelompok-kelompok pemberontak dan membawa perdamaian abadi di Afghanistan, dan menganjurkan Afghanistan yang damai, aman dan stabil yang ada dalam harmoni dengan tetangganya.

“Mereka menegaskan kembali dukungan mereka untuk prinsip dasar perdamaian yang dipimpin dan dimiliki Afghanistan dan menyerukan pembentukan pemerintah yang benar-benar inklusif yang mewakili semua kelompok etnis dan politik utama negara itu,” bunyi rilis yang dkiterbitkan setelah pertemuan ketiga Menlu.

Para menteri luar negeri dari tiga negara juga meminta Imarah Islam untuk bertindak sesuai dengan hasil dari semua pertemuan internasional dan regional yang baru-baru ini diadakan di Afghanistan, termasuk Resolusi PBB tentang Afghanistan.

"(Kami) menyampaikan keprihatinan atas memburuknya situasi kemanusiaan di Afghanistan, menyerukan bantuan kemanusiaan segera dan tanpa hambatan untuk diberikan kepada Afghanistan,” ujar pernyataan bersama.

Baru-baru ini, pertemuan diadakan di Afghanistan di Moskow, Teheran, Islamabad, dan New Delhi. Dalam banyak pertemuan, para peserta menyerukan untuk memerangi terorisme, pembentukan pemerintahan yang inklusif, dan dukungan kemanusiaan internasional untuk Afghanistan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya