Berita

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim/Net

Politik

DPR RI Susah Ajak Nadiem Makarim Berdialog, Saiful Huda: Dia Mau Jalan Sendiri

SABTU, 27 NOVEMBER 2021 | 16:16 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Koordinasi yang dilakukan DPR RI dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim tidak begitu efektif, khususnya terkait kebijakan pengangkatan guru honorer.

Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mendapati Nadiem tidak cukup komunikatif dengan DPR RI. Hal tersebut menunjukkan Nadiem ingin semua kebijakan sesuai keinginannya saja dengan tidak banyak membuka ruang dialog.

"Mungkin mas menteri ingin semua kebijakannya seperti yang beliau inginkan, ingin landing semua, jadi kelihatannya membatasi dialog," ujar Huda dalam serial diskusi Polemik Trijaya bertema 'Cerita Guru Honorer', Sabtu (27/11).


Diceritakan Huda, saat proses rekruitmen tahap pertama PPPK seharusnya hanya 80 ribu guru honorer yang lolos. Namun, Nadiem meloloskan 173 ribu setelah mendapat desakan Parlemen.

"Karena itu dalam berbagai hal, relatif semacam ruang kompromi itu terjadi. Misalnya kemarin, soal rekrutmen yang kemarin tahap pertama PPPK, itu kalau gak ada kompromi yang lolos hanya 80 ribu mas, akhirnya karena kita ngotot akhirnya yang lolos 173 ribu," terangnya.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, Nadiem hanya terlihat ada keinginan untuk memberi afirmasi kepada guru honorer, tapi semangatnya belum terlihat.

Terutama, para guru honorer yang lama mengabdi belum merasakan keberpihakan pemerintah.

"Kita minta ada kebijakan khusus untuk langsung diangkat menjadi pegawai PPPK dan ini tidak menyalahi aturan karena masih ada PP yang menyangkut soal itu," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya