Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Inggris Tetapkan Kelompok Hamas Palestina sebagai Organisasi Teroris

SABTU, 27 NOVEMBER 2021 | 10:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

. Pemerintah Inggris memasukkan kelompok gerakan Palestina Hamas ke dalam kategori kelompok teroris ekstremis dan menjadi kelompok terlarang di negara itu.

Pengumuman tersebut disampaikan pihak Kementerian Dalam Negeri Inggris pada Jumat (26/11), seraya mengatakan bahwa siapa pun yang terlibat dengan kelompok tersebut akan mendapatkan hukuman keras.

"Kelompok teroris (ekstremis) Hamas hari ini telah menjadi organisasi teroris terlarang di Inggris secara keseluruhan setelah persetujuan parlemen,” kata Departemen Dalam Negeri, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Sabtu (27/11).

“Ini berarti bahwa anggota Hamas atau mereka yang memberi dukungan untuk kelompok itu dapat dipenjara hingga 14 tahun," lanjut pernyataan tersebut.

Israel menyambut baik langkah Inggris, yang mengikuti tindakan serupa oleh AS dan Uni Eropa.

Sebelumnya, Brigade al-Qassam, sayap militer dari kelompok yang menguasai Jalur Gaza, telah dilarang di Inggris sejak 2001 tetapi kementerian dalam negeri kemudian memperluas larangan tersebut ke entitas politiknya.

Keputusan Jumat mengikuti pernyataan London yang pada pekan lalu mengatakan bahwa Hamas "berkomitmen, berpartisipasi, mempersiapkan dan mempromosikan dan mendorong terorisme."

Hamas sudah bereaksi atas langkah Inggris, menyebut itu sebagai tindak kejahatan yang ditujukan kepada rakyat Palestina.

"Langkah Inggris adalah kejahatan terhadap rakyat Palestina kami dan semua sejarah perjuangan mereka," kata Hamas.

Hamas adalah singkatan dari Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah. Kelompok ini merupakan oposisi dari Palestine Liberation Organization (PLO) yang lebih melakukan pendekatan sekuler.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya