Berita

Kapolda NTB, Irjen Mohammad Iqbal rapat analisa dan evaluasi penyelenggaraan IATC dan WSBK di Astoria Hotel, Mataram, Lombok, Jumat (26/11)/Ist

Presisi

Sambut MotoGP di Mandalika, Polda NTB Bareng Forkopimda Bahas 17 Poin Evaluasi

JUMAT, 26 NOVEMBER 2021 | 15:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB menggelar rapat analisa dan evaluasi (Anev) pelaksanaan Idemitsu Asia Talent Cup dan World Superbike yang sukses digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.

Dalam rapat ini, turut membahas persiapan event internasional berikutnya yakni MotoGP yang dijadwalkan bakal digelar di Sirkuit Mandalika, Maret 2022 yang akan datang.

“Kita ingin ada perbaikan mutu, dari semua aspek, InsyaAllah Maret 2022 Provinsi NTB akan jadi tuan rumah perhelatan MotoGP,” kata Kapolda NTB, Mohammad Iqbal kepada wartawan usai rapat di Astoria Hotel, Mataram, Lombok, Jumat (26/11).

Iqbal meprediksi gelaran MotoGP akan dihadiri oleh 130 hingga 150 ribu penonton. Oleh sebab itu, kata dia, Polda NTB berinisiatif untuk lebih dini melakukan pemetaan. Terdapat 17 poin penting yang didasari hasil evaluasi pelaksanaan IATC dan WSBK.

“Pertama sistem transportasi saya meminta klaster transportasi duduk bareng harus lebih bagus daripada WSBK. WSBK sudah oke tp ini harus lebih bagus, komprehensif dan melayani,” kata Iqbal.

Poin kedua, yakni manajemen tiketing, lalu ketiga penerangan jalan dan stand kuliner nusantara yang terbatas, dan kedepannya harus diberikan tempat tambahan agar bisa menghidupkan UMKM. 

Lalu, lanjut Iqbal, paddock manajemen yang harus dimaksimalkan. Kemudian poin berikutnya ialah manajamen parkir baik di luar dan di dalam bahkan penempatan kendaraan taktis yang harus dievaluasi. Penunjuk jalan yang dinilai kurang juga akan dioptimalkan, sehingga masyarakat ataupun penonton tidak kebingungan menuju ke Pertamina Mandalika Street Circuit.

Selain itu, tambah Iqbal, dirinya akan melaporkan ke Mabes TNI dan Mabes Polri terkait dengan penempatan personel, karena saat gelaran IATC dan WSBK personel TNI dan Polri disana sifatnya BKO.

“Apakah nanti BKO dipertebal atau TNI memberikan atensi khusus karena ini sangat penting,” tandas Iqbal.

Lalu aspek sosialiasi juga salah satu hal yang turut dibahas dan menjadi 17 poin penekanan. Menurut Iqbal, saat pelaksanaan IATC dan WSBK sosialisasi belum optimal dari aspek marketing dan branding.

“Bayangkan hotel-hotel tidak jual kaos dan merchandise,” ujar Iqbal.

Oleh sebab itu, menurut Iqbal, dari catatan penyelenggaraan dua event terdahulu, yang terpenting ialah proaktif dari hulu atau lebih matang dalam manajemen dari semua aspek, jika manajemen hulunya baik output penyelenggaraan akan pasti lebih baik.

Terakhir, Iqbal menekankan bahwa saat ini Indonesia masih berstatus pandemi. Oleh karenannya, protokol kesehatan yang ketat merupakan kunci dan harga mati.

Iqbal tak mau, upaya-upaya yang telah dilakukan seluruh pihak agar event internasional ini bisa digelar utamanya capaian vaksinasi 70 persen bagi masyarakat menjadi buyar lantaran lonjakan Covid-19 naik kembali. Iqbal mengingatkan, jika terjadi kembali lonjakan Covid-19 maka dipastikan pihak penyelenggara MotoGP akan membatalkan.

“Oleh karena itu kita sepakat prokes super ketat dan harga mati. Kita akan bergandengan tangan kekurangan dan kelebihan kita lebur untuk bersama sama untuk bangsa negara terutama untuk NTB,” demikian Iqbal.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya