Berita

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad/Net

Politik

Cegah Varian Nu Masuk Indonesia, Sufmi Dasco Desak Pemerintah Tutup Perjalanan dari Afrika Selatan

JUMAT, 26 NOVEMBER 2021 | 14:26 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kembali munculnya varian baru virus corona yang baru teridentifikasi menyebar di Afrika Selatan bisa membuat vaksinasi kurang efektif dan membahayakan kemajuan yang dibuat di seluruh dunia dalam memerangi pandemi.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad meminta kepada Kemenkes agar segera melakukan penelitian, mencari informasi dan data yang akurat perihal adanya varian virus baru atau B.1.1.529.

Namun demikian, dia juga mendesak kepada pemerintah untuk sementara waktu agar segera melakukan pembatasan perjalanan terhadap Afrika Selatan dan negara-negara lain yang teridentifikasi.


"Saya fikir, hal ini penting untuk dilakukan sebagai upaya tindakan pencegahan, mitigasi dan melindungi rakyat Indonesia dari varian virus baru Covid-19," kata Sufmi Dasco, Jum'at (26/11).

Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini menuturkan bahwa informasi yang ia terima, varian baru ini dapat bermutasi dua kali lipat lebih banyak dari pada jumlah mutasi pada varian Delta. Dikatakan, menghadapi varian Delta saja Indonesia sudah kewalahan, mulai dari rumah sakit penuh, para nakes kelelahan, obat-obatan susah, oksigen sulit dan berjatuhan korban meninggal yang tidak sedikit.

"Oleh karenanya, Pemerintah harus mengambil langkah tegas agar varian B.1.1.529 yang katanya lebih ganas daripada Delta ini (tidak) masuk ke negara kita," tegas Sufmi Dasco.

Selain menutup sementara perjalanan terhadap Afrika Selatan dan negara lain yang teridentifikasi, kata Sufmi Dasco, pemerintah Indonesia juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para pelancong Indonesia yang kembali dari tujuan negara-negara tersebut, yaitu harus dikarantina, dan dipastikan tidak teridentifikasi varian virus baru.

Pada hari Kamis (25/11), para ilmuwan Afrika Selatan mengatakan mereka telah mendeteksi varian baru COVID-19 dalam jumlah kecil dan sedang bekerja untuk memahami implikasi potensialnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya