Berita

Petugas saat berusaha memberikan bantuan penyelamatan dalam tragedi ledakan Tambang Listvyazhnaya, Kamis 25 November 2021/Net

Dunia

Rusia Berkabung, Korban Kebakaran Tambang Siberia Bertambah Menjadi 52 Orang

JUMAT, 26 NOVEMBER 2021 | 06:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Korban tewas dalam kecelakaan di tambang batu bara Listvyazhnaya di wilayah Kemerovo Siberia, meningkat menjadi 52 orang.

Gubernur regional Sergei Tsivilev dalam sebuah pernyataannya sebelumnya di saluran Telegram mengatakan, bahwa puluhan lainnya masih terperangkap di bawah tanah.

Namun, laporan terbaru menyebutkan, mereka yang terperangkap diketahui tidak bisa diselamatkan, termasuk enam petugas penyelamat. Mereka dikabarkan keracunan karbon monoksida, seperti dilaporkan TASS.


Pencarian sempat terhenti karena risiko ledakan. Pencarian kemudian dilanjutkan dengan kenyataan bahwa semua yang terperangkap tewas.

Tragedi yang terjadi pada Kamis (25/11) waktu setempat menuai keprihatinan dan kesedihan bagi Rusia. Kremlin mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin telah diberitahu tentang tragedi ini.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Putin telah menginstruksikan gubernur regional dan pejabat Menteri Situasi Darurat Aleksandr Chuprian untuk mengatur bantuan bagi yang terluka dan melakukan segala upaya yang mungkin untuk melanjutkan operasi penyelamatan.

Penambang dilatih untuk melompat di ban berjalan jika terjadi keadaan darurat, menurut petugas. Sepuluh orang tewas yang ditemukan di ban berjalan yang mengangkut batubara ke atas, diduga sempat berusaha menyelamatkan diri.

Sedikitnya 287 orang berada di dalam tambang pada Kamis pagi ketika kebakaran terjadi, menurut pemilik tambang, SDS-Ugol, salah satu perusahaan batubara terbesar di Rusia.

Ledakan terjadi pada kedalaman 250 meter. Laporan mengatakan kemungkinan penyebab ledakan adalah penyalaan debu batu bara di poros ventilasi yang menyebabkan asap menyebar ke seluruh sistem ventilasi.

Komite Investigasi Rusia telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas kebakaran tersebut atas pelanggaran peraturan keselamatan yang menyebabkan kematian. Dikatakan direktur tambang dan dua manajer senior ditahan.

Ini adalah kecelakaan tambang paling mematikan di Rusia sejak 2010, ketika dua ledakan metana dan kebakaran menewaskan 91 orang di tambang Raspadskaya, juga di wilayah Kemerovo.

Tambang Listvyazhnaya dibuka pada tahun 2003.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya