Berita

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama/Net

Politik

Ahok Ingin UU BPK Direvisi, Pengamat: Jangan-jangan Masih Dendam

KAMIS, 25 NOVEMBER 2021 | 16:38 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok seperti sedang ngadi-ngadi atau mengada-ada. Pasalnya dia membuat pernyataan di publik yang tidak etis dan di luar tugas dan fungsi sebagai komut Pertamina.

Lewat kanal YouTube pribadinya, Ahok menggugat roadmap mobil listrik (electric Vehide atau eV) yang sedang dikerjakan dan dikembangkan pemerintahan Presiden Jokowi dinilai berbahaya.

Tidak hanya itu, Ahok juga mendesak agar UU Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) direvisi. Alasannya, karena dalam UU itu, BPK tidak perlu pihak ketiga dalam melakukan pemeriksaan keuangan berbagai instansi dan BUMN.


Seolah mantan Gubernur DKI Jakarta itu meragukan hasil kinerja anggota BPK dalam melakukan pemeriksaan kementerian/lembaga pemerintah.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin tegas meminta Ahok sebagai bagian dari pemerintah tidak mengumbar kegaduhan-kegaduhan yang tidak substansial di tengah masyarakat.

“Ahok jangan membuat kegaduhan-kegaduhan yang tak perlu,” ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/11).

Dia juga meminta Ahok tidak perlu sibuk mengurusi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Sebab, kewenangan Ahok sebagai pejabat negara jauh dari itu.

“BPK itu urusannya dengan Komisi XI DPR RI,” kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia itu.

Lebih lanjut, Ujang Komarudin bertanya-tanya tentang mens rea dari Ahok yang meminta agar UU BPK direvisi. Ujang tidak ingin niatan itu didasari motif balas dendam mengingat catatan BPK untuk Ahok saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta buruk.

“Jangan sampai dia masih dendam ke BPK. Karena dia pernah diaudit BPK terkait pengadaan tanah dan diduga oleh BPK melakukan tindakan korupsi. Dan BPK pernah memberi penilaian Wajar Dengan Kecualian ketika dia jadi Plt Gubernur DKI Jakarta,” tegasnya.

“Intinya, jangan buat isu-isu yang tak perlum” demikian Ujang Komarudin.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya