Berita

Potongan gambar pria bertelanjang dada yang mengancam Presiden Jokowi/Repro

Presisi

Pria Bertelanjang Dada Masih Diperiksa, Motifnya Ancam Jokowi Beradu Nyawa Masih Didalami

RABU, 24 NOVEMBER 2021 | 17:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pria bertelanjang dada yang videonya viral menantang Presiden Joko Widodo beradu nyawa masih menjalani pemeriksaan usai ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Utara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyampaikan saat ini pihaknya masih mendalami motif pria tersebut membuat video hingga mengancam Presiden.

“Yang bersangkutan sudah diamankan, (motifnya) masih diperiksa,” kata Zulpan saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu sore (24/11).

Sebelumnya, pria yang bertelanjang dada mengaku sebagai dewa berwujud manusia mengancam Presiden Joko Widodo untuk beradu nyawa.

Dalam video berdurasi tiga menit lebih itu, ia menilai bahwa Jokowi tidak pantas untuk menjadi Presiden Indonesia. Pasalnya, menurut pria yang identitasnya belum diketahui ini, Jokowi gagal dalam mengurus negara. Bahkan secara lantang ia menuding bahwa Jokowi merupakan koruptor utama di republik ini.

"Dia protokolnya, protokol apaan itu? Kerjaannya apa dia? Hah? Ngurus negara gak bisa. Ngurus covid gak bisa. Korupsi aja bisa. Siapa dia? Semua orang se-Indonesia benci sama dia. Gak tahu diri dia, gak mau turun juga," kata pria bertelanjang dada itu yang videonya dilihat redaksi, Selasa malam (23/11).

Kemudian, pria ini menantang Presiden Jokowi untuk adu nyawa jika tidak mau turun dari jabatannya. Ia bahkan memintar agar videonya ini disebarluaskan di Indonesia dan tidak takut jika dilaporkan polisi.

"Sebar luaskan se-Indonesia, laporin polisi, gue mau terkenal, Jokowi harus turun, enggak pantes dia," tantang pria ini.

"Satu minggu gue kasih lu waktu, minta maaf sama gue, gue jadiin sekutu. Kalau enggak adu nyawa sama gua. Terimakasih," pungkasnya menandaskan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya